Notification

×

Kompol IZ Kurir 16 Kg Sabu Dijanjikan Upah Rp 20 Juta

Selasa, 03 November 2020 | 15:23 WIB Last Updated 2020-11-03T12:07:28Z
Foto Ilustrasi
PEKANBARU (Kliik.id) - Ditresnarkoba Polda Riau menangkap oknum perwira Polri, Kompol IZ, yang terlibat sebagai kurir narkoba jenis sabu seberat 16 kg.

Di balik penangkapan itu, ternyata kedua pelaku berinisial HW dan oknum perwira Polda Riau, Kompol IZ, diming-imingi upah Rp 100 juta.

"Dalam pemeriksaan, tersangka HW mengaku dijanjikan upah Rp 100 juta. Dari yang dijanjikan tersebut, oknum (perwira Polda Riau, red) dijanjikan HW dengan upah Rp 20 juta," kata Dir Resnarkoba Polda Riau Kombes Pol Victor Siagian kepada wartawan, Selasa (3/11/2020).

Kedua pelaku ini memiliki tugas mengantar narkoba ke seseorang. Mereka membawa narkoba dari Jl Parit Indah untuk diantarkan ke seseorang yang menunggu di salah satu rumah makan di Jalan Arifin Achmad. Jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi pengambilan sampai akan diantarkan ke seseorang yang sudah menunggu. Paling banter hanya belasan kilometer.

Tanpa mereka sadari, aksinya sudah dibuntuti tim Ditresnarkoba Polda Riau. Pelaku membawa narkoba ini menggunakan mobil Opel Blazer dengan posisi oknum perwira sebagai sopir. Ketika mereka sampai di sekitar rumah makan, tim lantas mencoba menangkapnya.

Mereka langsung berusaha kabur tapi akhirnya berhasil dibekuk di Jalan Soekarno Hatta, di depan showroom mobil. Kurir narkoba ini sempat menabrak salah satu tim yang mengejar dengan sepeda motor.

Victor menyebut upah mengantarkan barang bukti tersebut belum sempat mereka terima. Keduanya sudah keburu ditangkap dan sampai saat ini masih diperiksa di Polda Riau untuk mengungkap jaringan yang di atasnya.

Terkait masalah itu, ternyata, salah satu napi di Lapas Pekanbaru berinisial E diduga ikut dalam jaringan tersebut. Napi yang tersandung kasus narkoba itu diduga berkomunikasi lewat HP dengan HW.

"Jadi napi inisial E ini yang diduga sebagai pengendali jaringan internasional ini, berkomunikasi dengan tersangka HW. Kita masih kembangkan kasus ini, sebab mereka ini jaringan besar bandar narkoba," kata Victor. (Detik)
×
Berita Terbaru Update