Notification

×

Laku Rp 200 Juta, Ini Cerita Warga Tapteng Rumahnya Ditimpa Meteorit

Rabu, 18 November 2020 | 19:49 WIB Last Updated 2020-11-18T15:55:36Z
Josua menunjukkan batu yang disebut meteorit yang menimpa rumahnya.
JAKARTA (Kliik.id) - Josua Hutagalung mengaku menjual meteorit yang jatuh di rumahnya senilai Rp 200 juta. Bagaimana cerita awal benda langit jatuh di rumah warga Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), itu?

Josua mengatakan peristiwa itu terjadi pada sore hari. Saat itu hari masih terang. Tapi terdengar riuh di angkasa. Kemudian terdengar suara hantaman di sekitar rumahnya.

"(Kejadian) Tanggal 1 Agustus. Awalnya, sebelum kejatuhan batu ada suara gemuruh di langit. Terus saya kerja buat peti mati. Lalu beberapa menit kemudian ada hantaman di atap sampai rumah goyang," kata Josua saat dihubungi, Rabu (18/11/2020).

Dia mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Dia mengatakan banyak warga Kecamatan Kolang yang mendengar suara riuh sebelum meteorit tersebut menghunjam tanah.

Menurutnya, benda langit itu tidak hanya jatuh menimpa rumahnya. Ada dua benda lain yang jatuh.

Dia mengaku tak langsung menemukan benda tersebut begitu jatuh ke tanah. Batu meteorit itu ditemukan masih dalam kondisi hangat beberapa menit setelah terdengar suara benda jatuh.

"Kan (batu) jatuh, yang menggali istri saya pakai cangkul. Lalu diambil istri saya, baru di depan rumah saya pegang. Batunya (nggak panas), sudah hangat. Karena awalnya kita cari nggak kelihatan, tapi beberapa menit kemudian baru ketemu," katanya.

Kabar rumah Josua ditimpa meteorit sempat membuat warga heboh. Dia mengatakan pihak kecamatan dan TNI-Polri sempat datang ke rumahnya untuk memastikan kabar tersebut.

Dia mengaku suara dentuman tersebut terdengar dari arah samping rumahnya. Saat dicek, atap rumahnya antara ruang tengah dan dapur sudah bolong.

Dia mengaku juga mendapati tanah di rumahnya sudah berlubang akibat meteor tersebut. Batu tersebut masuk ke tanah sedalam sekitar 15 cm atau seukuran sejengkal orang dewasa. Tanah sekitar lubang itu, menurutnya, juga tampak mengering.

Josua mengatakan meteorit yang jatuh menimpa rumahnya telah dibeli seorang warga negara asing (WNA). Namun dia membantah menerima uang miliaran rupiah atas penjualan benda angkasa tersebut.

"Batunya kemarin saya jual Rp 200 juta batunya. Itu beratnya 1.800 gram. Itu saya jual ke orang Bali, atas nama Jared, bule tuh. Terus dia juga beli atap seng yang bolong Rp 14 juta. Jadi total Rp 214 juta," kata Josua.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jasyanto, mengatakan belum bisa menyebut batu itu meteor. Dia mengatakan tak bisa mengidentifikasi batu tersebut lewat foto.

"Kami belum bisa identifikasi karena belum lihat langsung," kata Jasyanto, Senin (3/8/2020).

Dia meminta mengecek ke situs lapan.go.id soal informasi ada-tidaknya benda langit jatuh di wilayah Indonesia. (Detik)
×
Berita Terbaru Update