Notification

×

KFC Dihantam Corona: Tutup Sementara 33 Gerai Sampai Merugi

Rabu, 16 Desember 2020 | 06:32 WIB Last Updated 2020-12-16T01:11:05Z
Foto: Instagram @kfcindonesia
JAKARTA (Kliik.id) - Pandemi COVID-19 telah memberikan hantaman cukup besar bagi para pelaku industri kuliner. Bahkan perusahaan besar seperti PT Fast Food Indonesia Tbk sebagai pengelola KFC di Indonesia turut merasakannya.

Perusahaan bahkan terpaksa harus menutup 33 gerainya, meski hanya bersifat sementara. Informasi itu tertuang dalam hasil tanya jawab paparan publik yang digelar perusahaan yang diunggah di laman keterbukaan informasi.

Ada beberapa faktor yang mendasari perusahaan menutup sementara 33 gerai KFC, salah satunya gerai itu berlokasi di beberapa transit point bandara dan stasiun. Kemudian pemilik area properti di mana gerai KFC berada tutup sementara.

"33 gerai KFC tersebut bukan berarti tutup atau berhenti beroperasi, jika nantinya keadaan sudah membaik dan area properti sudah buka kembali, kami berencana untuk mengoperasikan kembali 33 gerai tersebut," tulis perusahaan dilansir, Selasa (15/12/2020).

Meski begitu perusahaan menegaskan akan membuka 25 gerai lagi yang akan dibangun dengan desain dan konsep yang lebih baik. Beberapa diantaranya akan dibuat seperti gerai KFC Kemang Timur, KFC Emerald Bintaro, dan KFC NBN.

Perusahaan berharap dengan adanya distribusi vaksin COVID-19 bisa mengembalikan kondisi ekonomi. Perusahaan juga berharap penjualan offline bisa kembali pulih setelah pandemi berakhir.

"Harapan kami juga untuk peraturan pemerintah yang menghambat bisnis pariwisata dapat dibuka kembali sehingga dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi kami untuk melakukan usaha. Karenanya kami akan melakukan perkembangan yang maksimal hingga dapat mencapai target penjualan kami," kata perusahaan.

Selain itu, KFC juga telah mengibarkan bendera putih dan mengakui tak bisa menahan kerugian di tahun ini.

Fast Food Indonesia mengakui tak bisa memutarbalikan keadaan di masa pandemi ini. Sudah dipastikan di akhir tahun 2020 perusahaan mengalami kerugian.

"Kalau di tahun 2020, mengenai proyeksi laporan laba rugi tadi disampaikan bahwa kami sudah merugi dan tidak dapat dipulihkan di akhir tahun. Dengan sisa kuartal terakhir, kami mengharapkan dapat recovery di tahun 2021," jawab perseroan dilansir dari website IDX, Selasa (15/12/2020).

Pihak perusahaan menegaskan sudah melakukan beberapa inisiatif untuk mengurangi biaya pengeluaran. Di antaranya biaya operasional, gaji karyawan, rental, listrik, dan lainnya dengan tujuan mencapai break even point atau impas.

Namun hal itu tetap tidak bisa tercapai, oleh karena itu perusahaan mengalami kerugian. Sebab untuk mencapai impas, perusahaan harus mengantongi penjualan sekitar RP 500-520 miliar.

Meski begitu perusahaan yakin tahun depan kinerja akan kembali pulih. KFC Indonesia menargetkan penjualan di 2021 mencapai Rp 7 triliun.

Untuk menunjang kinerja tahun depan KFC Indonesia menyiapkan belanja modal sebesar Rp 300-350 miliar.

Perusahaan menargetkan akan membuka 25 gerai lagi tahun depan dengan desain dan konsep yang lebih baik. Beberapa diantaranya akan dibuat seperti gerai KFC Kemang Timur, KFC Emerald Bintaro, dan KFC NBN. 

Sekadar informasi di kuartal III-2020 Fast Food Indonesia mengalami rugi periode berjalan Rp 298,34 miliar. Torehan itu berbanding terbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan laba sebesar Rp 175 miliar.

Kerugian itu juga disebabkan pendapatan perusahaan yang turun 28,47% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,01 triliun menjadi Rp 3,59 triliun. (Detik)
×
Berita Terbaru Update