![]() |
Politisi Partai Golkar Sumut Sahlul Situmeang |
MEDAN (Kliik.id) - Partai Golkar meminta PDIP menerima kekalahan pasangan Rapidin Simbolon-Juang Sinaga dari Vandiko Timotius Gultom-Martua Sitanggang (Vantas) di Pilkada Samosir 2020.
Politisi Partai Golkar Sumut, Sahlul Situmeang, mengatakan, Pilkada Samosir telah berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan.
"Kekalahan ini (harus) diterima lapang dada, gak boleh menuduh seseorang. Pernyataan Arteria Dahlan telah emosional dan tidak menerima kenyataan bahwa pasangan yang diusung kalah," ujar Sahlul dalam rilis yang diterima, Kamis (17/12/2020).
"Jangan ibaratnya menimbulkan keresahan masyarakat Sumut," sambungnya.
Bukan hanya itu, Sahlul meminta Arteria Dahlan untuk tidak mengintervensi kasus ini.
"Jangan seenak sendiri periksa ini, (minta) periksa itu, emang dia siapa, gak boleh mengintervensi penegak hukum. Jangan mentang-mentang anggota Komisi III bisa memerintah penegak hukum," imbuhnya.
Kemudian, Sahlul meminta paslon Vantas mempersiapkan diri untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Samosir periode 2021-2024.
"Setelah dilantik langsung bekerja, tunaikan janji politik kepada masyarakat Samosir. Jangan terpengaruh dengan fitnah-fitnah," ungkapnya
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendiskualifikasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Samosir, Vandiko Gultom-Martua Sitanggang (VANTAS).
Hal ini disampaikan Arteria setelah menyampaikan semua bukti temuan politik uang yang terjadi dalam Pilkada Samosir yang dihimpun dari 9 kecamatan dan dari 128 desa yang ada di Kabupaten Samosir.
"Vandiko harus didiskualifikasi dan penyelenggara pemilu harus menunda penetapan pemenangan pemilu di Samosir," ujar Arteria yang juga anggota Komisi III DPR RI ini, Rabu (16/12/2020) di kantor DPD PDIP Sumut.
Selain menunda penetapan pemenang dan mendiskualifikasi Vandiko Gultom dan Martua Sitanggang yang diusung 17 anggota DPRD Samosir ini, Arteria juga meminta Mabes Polri segera memeriksa Kapolres Samosir, AKBP Muhammad Saleh yang membiarkan maraknya politik uang di Samosir.
Padahal, diakui Arteria, calon bupati yang diusung PDIP yakni Rapidin Simbolon yang juga bupati petahana Samosir sudah menyampaikan maraknya politik uang kepada Kapolres Samosir.
"Yang pasti kami dari DPP PDI Perjuangan meminta DKPP memeriksa seluruh Komisioner KPU Samosir dan Bawaslu Samosir. Kami menduga kedua lembaga ini ada persekongkolan dalam penyelenggaran Pilkada di Samosir," ungkapnya.
Bahkan, Arteria juga meminta PPATK memeriksa aliran rekening para tim pemenangan hingga para anggota DPRD Samosir yang mendukung pasangan Vandiko Gultom dan Martua Sitanggang. (Rls)