![]() |
Rektor USU Muryanto Amin |
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tebingtinggi mengucapkan selamat atas terpilihnya Muryanto Amin sebagai Rektor USU Periode 2021-2026.
Melalui keterangan tertulis, Ketua KNPI Kota Tebingtinggi Yusuf Liandar Ginting berharap dunia pendidikan tinggi di Sumatera Utara semakin diperhitungkan dengan kehadiran Muryanto.
"Selamat atas dilantiknya bapak Muryanto Amin sebagai Rektor USU periode 2021-2026. Semoga dengan dinakhodai beliau, wajah dunia pendidikan Sumatera Utara semakin diperhitungkan dari universitas negeri lainnya yang ada di Indonesia," ujar Yusuf, Kamis (28/1/2021).
Menurut Yusuf, Muryanto merupakan sosok akademisi dan aktifis yang sudah berpengalaman dalam dunia pendidikan. Muryanto juga disebut dapat menjadi panutan bagi seluruh mahasiswa.
"Pak Muryanto Amin merupakan sosok pilihan tepat untuk memimpin USU 5 tahun kedepan," ungkapnya.
Sebelumnya, Muryanto Amin resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) 2021-2026. Dia menggantikan Runtung Sitepu yang telah berakhir masa jabatannya.
Pelantikan dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) USU di Jakarta, Kamis (28/1/2021). Muryanto sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU.
"Pelantikan Dr Muryanto Amin sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara Periode 2021-2026 oleh MWA USU di Jakarta," demikian tulis akun Instagram resmi USU, @official.usu.
Pelantikan dilakukan setelah polemik self-plagiarism yang diduga dilakukan Muryanto berakhir. Polemik berakhir setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan tak ada yang namanya plagiat diri sendiri atau self-plagiarism.
Muryanto sebelumnya dilaporkan atas tudingan self-plagiarism setelah terpilih sebagai Rektor USU 2021-2026. Muryanto dilaporkan seseorang terkait dugaan plagiat atas karyanya sendiri.
Rektor USU Runtung Sitepu kemudian menindaklanjuti laporan itu. Setelah melewati pemeriksaan oleh tim yang terdiri atas guru besar USU, Runtung Sitepu kemudian mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan Muryanto terbukti melakukan self-plagiarism.
Muryanto dinyatakan melakukan plagiat atas karyanya sendiri yang berjudul 'A New Patronage Network of Pemuda Pancasila in Governor Election of North Sumatera' yang dipublikasikan pada jurnal 'Man in India'.
Karya itu dinilai plagiat dari karya Muryanto sendiri yang dalam bahasa Indonesia berjudul 'Relasi Jaringan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara'.
Pihak Muryanto tak terima dan mengajukan permohonan banding. Singkat cerita, Kemendikbud menyatakan tak ada kesalahan yang dilakukan Muryanto terkait karyanya tersebut. Pelantikan kemudian tetap dilakukan. (Rls)