Notification

×

Basarnas Perpanjang Proses Evakuasi Sriwijaya Air SJ182 Selama 3 Hari

Jumat, 15 Januari 2021 | 14:15 WIB Last Updated 2021-01-15T07:40:03Z
Proses pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
JAKARTA (Kliik.id) - Basarnas resmi mengumumkan perpanjangan proses pencarian dan pertolongan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Evakuasi SAR diperpanjang hingga Senin depan.

"Siang ini diputuskan bahwa operasi SAR gabungan dalam rangka pencarian atau evakuasi korban SJ182 saya perpanjang 3 hari. Saya ulangi saya perpanjang 3 hari. Berarti sampai dengan hari Senin," ujar Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito dalam jumpa pers di JICT II, Jumat (15/1/2021).

Bagus menjelaskan kalau pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan stakeholders lain terkait perpanjangan evakuasi. Melihat situasi terkini, maka mereka memutuskan untuk perpanjang proses pencarian dan pertolongan.

"Kami kemarin baru melaksanakan rapat pagi kemarin dengan Menhub dan jajaran terkait pencarian Sriwijaya tentang kemungkinan membahas tentang perpanjangan operasi SAR, dilihat dari kemungkinan-kemungkinan atau situasi yang ada," ungkapnya.

Setelah perpanjangan, Basarnas akan melakukan evaluasi. Dengan begitu mereka bisa memutuskan apakah pencarian dan pertolongan Sriwijaya Air SJ182 tetap dilakukan atau tidak.

"Artinya setelah itu kita evaluasi kembali dan kita putuskan selanjutnya," tandas Bagus.

Seperti diketahui, pencarian dan pertolongan terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu sudah memasuki hari ketujuh. Tim SAR gabungan terus memperluas area pencarian hingga ke arah pantai.

"Kemudian adapun rencana operasi kita. Pencarian lewat udara tetap kita lakukan dengan areal yang agak diperluas karena waktu berjalan. Kalau umpamanya ada yang terbawa arus, tentu semakin menjauh. Jadi udara tetap kita lakukan pemantauan atau pencarian," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS dalam jumpa pers di JICT II, Jumat (15/1/2021).

"Kemudian pencarian di atas permukaan juga sama, walaupun sektor tetap sama, 6 sektor. Tapi khusus untuk di atas permukaan saya akan menggeser sedikit ke arah pantai," sambungnya.

Rasman mengatakan arah angin sejak kemarin sedang berembus dari barat ke selatan. Dengan demikian, korban-puing SJ182 diprediksi terbawa arus ke arah pesisir pulau besar, seperti Tanjung Kait.

"Kenapa? Karena angin dari kemarin itu dari barat ke selatan, sehingga kalau ada yang hanyut itu bergeser ke pulau besar, pesisir pulau besar, terutama di sekitar Tanjung Kait," tutur Rasman. (Detik)
×
Berita Terbaru Update