Notification

×

Benturan 2 Kapal Saat Evakuasi Korban Sriwijaya Air Berujung Sobekan

Selasa, 19 Januari 2021 | 21:50 WIB Last Updated 2021-01-19T14:50:48Z
Foto Ilustrasi
JAKARTA (Kliik.id) - Pencarian dan evakuasi Sriwijaya Air SJ182 berkode registrasi PK-CLC diwarnai insiden. Dua kapal berbenturan di laut Jakarta dan salah satunya mengalami sobek.

Pencarian dilakukan diperairan Kepualauan Seribu sekitar Pulau Laki. Gelombang tinggi bulan Januari mengombang-ambingkan bahtera yang tengah digunakan untuk tugas mulia.

Adalah Kapal Negara (KN) SAR Wisnu yang ikut dalam misi pencarian Sriwijaya Air yang mengalami benturan. Kapal itu menjadi tempat peristirahatan penyelam yang mencari korban dan barang-barang dari pesawat nahas itu.

KN SAR Wisnu mengalami benturan. Akibatnya, kapal itu sobek. Posisi sobekannya berada 3 meter di atas permukaan air. Apakah air bisa masuk ke kapal lewat sobekan itu?

"Ini benturan. Kalau tabrakan itu bisa menyebabkan tenggelam. Ini benturan dan ada sobek memang di bagian KN Wishnu, tapi sobeknya saya belum bisa memastikan karena belum ada laporan. Yang jelas sobeknya itu di atas 3 meter di atas permukaan air, artinya kapal itu tidak mengganggu operasional, tetap bisa operasional. Kecuali kalau udah sangat dekat dengan air," ujar Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman, kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).

Rasman menduga benturan itu terjadi akibat gelombang tinggi. Kapal milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) itu berbenturan dengan kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla).

"Benturan karena faktor ombak," kata Rasman di JICT 2, Priok, Jakarta Utara.

Meski bukan digunakan untuk pencarian langsung, namun kapal ini penting karena sebagai tempat istirahat penyelam.

"Karena memang dia untuk menampung penyelam, semacam hotelnya," kata Rasman.

Sementara itu, Badan Keamanan Laut (Bakamla) menepis kabar ada kapalnya yang berbenturan dengan kapal milik Basarnas. Bakamla tidak menampik jika dikatakan memang ada kapalnya yang beroperasi di wilayah evakuasi jatuhnya SJ182.

"Tidak ada," ucap Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia. (Detik)
×
Berita Terbaru Update