Notification

×

Berawal dari Facebook, Dua Pria Lakukan Pelecehan Seksual pada Dua Kakak Beradik

Minggu, 03 Januari 2021 | 11:10 WIB Last Updated 2021-01-03T04:29:14Z
Foto Ilustrasi
PALEMBANG (Kliik.id) - Dua gadis yang merupakan kakak beradik di Palembang, Sumatera Selatan, menjadi korban pencabulan. Keduanya dicabuli oleh dua pria berusia 15 tahun dan 19 tahun.

Tindakan cabul dua tersangka dilakukan di sebuah Taman Kanak-kanak (TK) yang tidak jauh dari tempat pemakaman umum (TPU) di kawasan Kecamatan Sematang Borang, Sabtu (2/1/2021).

Dikutip dari Tribun Medan, Minggu (3/1/2021), Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan kejadian tersebut.

Irene menyampaikan, pihaknya telah menerima laporan dari ayah korban dan tidak butuh waktu lama untuk mengamankan kedua pelaku pencabulan.

"Tersangka masih diproses dan diambil keterangan oleh anggota unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang," ujar Irene.

Ayah korban merasa tidak terima setelah dua anaknya dilecehkan. "Anak saya bahkan sempat dibekap mulutnya," kata ayah korban.

Kronologi dan pengakuan pelaku

Niatan buruk kedua pelaku berawal dari perkenalan melalui media sosial Facebook. Setelah terlibat perkenalan dan saling berbalas pesan, serta berbagi nomor WhatsApp, pelaku akhirnya mengajak ketemu korban. Pelaku mengaku siap untuk menjemputnya di rumah.

"Saya kirim pesan melalui Facebook mengajak bertemu, awalnya saya mengajak bertemu sore tetapi dibalas korban bertemu malam saja," kata tersangka.

Namun ketika mendatangi rumah korban pada pukul 21.00 WIB, yang bersangkutan tidak kunjung keluar dan sempat enggan menemuinya.

Pada kesempatan itu, pelaku mengatakan bahwa yang keluar pertama bukan wanita yang diajak kenalan dan bertemu, tetapi justru adik perempuannya. 

Lantaran menginginkan sang kakak yang keluar menemui, pelaku akhirnya memberikan ancaman melalui pesan.

"Lalu saya kirim lagi pesan kepadanya, bahwa kalau tidak mau keluar, maka saya akan pulang," kata tersangka.

Tak berselang lama setelah menerima pesan dari pelaku, korban pun memutuskan keluar menemuinya. Pelaku pun akhirnya tidak hanya mengajak korban, melainkan juga sang adik korban. Keduanya tidak bisa menolak setelah termakan bujuk rayu dari pelaku.

Lantaran kedatangannya hanya memakai satu motor dan berboncengan dengan pelaku lainnya, keduanya pun memutuskan untuk membonceng empat orang, terdiri dari dua korban dan dua pelaku.

Dengan berbonceng empat, dirinya membawa adik kakak tersebut ke sebuah lokasi yang sepi, yakni di sebuah sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan tidak jauh dari tempat pemakaman.

"Adik korban di depan, saya yang mengendarai motor. Cewek yang saya ajak ada di belakang saya, sementara teman saya yang juga ditangkap ini duduk paling belakang," ungkapnya.

Di lokasi tersebut, kedua pelaku melancarkan aksi bejatnya. Awalnya, dua korban sempat berontak dan berusaha kabur dari lokasi kejadian hingga harus memanjat pagar.

Usaha mereka sia-sia setelah kalah fisik dari kedua pelaku yang terus memaksa. Satu diantara korban bahkan mengalami masalah pada bagian kepala setelah mendapat tindakan kekerasan.

Setelah itu, pelaku mengantarkan kedua korban pulang ke rumahnya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update