Notification

×

Kemensos Akan Budidayakan Porang Untuk Tingkatkan Penghasilan Warga Binaan

Sabtu, 16 Januari 2021 | 21:21 WIB Last Updated 2021-01-16T14:40:40Z
Mensos Tri Rismaharini
SURABAYA (Kliik.id) - Membantu tingkatkan penghasilan warga binaan. Kementerian Sosial (Kemensos) akan memanfaatkan lahan kosong di balai-balai rehabilitasi sosial, untuk dijadikan urban farming dengan ditanami porang.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam kunjungannya di Surabaya bersama rombongan Kemensos mengaku akan memanfaatkan lahan-lahan yang luas di balai-balai milik Kemensos.

"Jadi lahan kita di balai-balai itu luas-luas. Nah, kan kemarin, saya sudah lapor bapak Presiden, bahwa kita akan memberikan rumah untuk para tuna wisma itu dengan rusunawa yang murah. Tapi selama belum dibangun dan lahan masih luas. Itu kita tanami porang, karena memang menghasilkan," kata Risma kepada wartawan di Kampung Anak Negeri, Wonorejo, Surabaya, Sabtu (16/1/2021).

"Jadi disini ada teman-teman relawan yang selama ini membantu kami, baik untuk pendampingan warga yang terutama tuna wisma itu, sepakat kita nanam porang. Karena porang itu nilai jualnya cukup tinggi. Jadi karena itu kenapa kita nanam porang," ungkap Risma.

Untuk melanjutkan program penanam porang tersebut, Risma meminta Kementerian Sosial untuk belajar cara penanaman porang yang benar. Sebelum berangkat ke Surabaya, Kementerian Sosial mendatangi Paidi, petani porang asal Madiun.

"Tapi kemudian terus belajar persisnya bagaimana caranya nanam. Makanya teman-teman tadi mampir ke Madiun kemudian baru ke sini (Surabaya). Kita sudah ada bibitnya, cuman cara merawatnya, menanamnya itu seperti apa itu kita belajar disana. Tapi kita punya kok bibitnya porang," ungkap Risma.

Risma mengungkapkan warga binaan di Kementerian Sosial dari hasil penjangkauan di jalan-jalan tersebut ada yang dari kolong jembatan dan komunitas pemulung. Mereka akan dibina dan diberikan pembelajaran untuk meningkatkan penghasilan tambahan agar segera keluar dari kemiskinan.

"Kita ada warga binaan yang selama ini kita penjangkau di jalan-jalan, kemudian ada teman-teman ini, warga binaan yang ada di kolong jembatan, kemudian di komunitas pemulung. Salah satunya mereka tetap mulung, tapi kita usahakan mereka dapat tambahan pendapatan. Sehingga bisa segera keluar," ungkap Risma.

"Kalau jadi pemulung aja, kemarin sehari ada yang ngaku ada (dapat) Rp 30 ribu itu pun dua orang. Jadi Rp 15 ribu sebulan. Nah kemudian kalau begitu terus kapan dia keluar dari kemiskinan, jadi kemudian kita ajari mereka menambah penghasilan, nah caranya menanam macem-macem. Sebetulnya ada porang di situ, juga ada hidroponik, ada lele, kemudian ayam petelur gitu. Terus juga mengolah sampah gitu," beber Risma.

Sementara itu, khusus tanaman porang. Risma mengaku lahan di 41 balai sosial milik Kementerian Sosial akan ditanami porang.

"Nanti yang ada lahannya kita tanami semuanya, makanya teman-teman kesana. Kita punya 41 balai. Nanti yang lahannya memungkinkan kita tanami itu," tandas Risma. (Detik)
×
Berita Terbaru Update