Notification

×

2,5 Tahun Pimpin Sumut, F-PDIP Nilai Kinerja Edy Rahmayadi Jauh dari Harapan Rakyat

Selasa, 09 Februari 2021 | 16:20 WIB Last Updated 2021-02-09T10:29:20Z
Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut Mangapul Purba (Atas) dan Sekretaris Fraksi Syahrul Effendi Siregar (Bawah).
MEDAN (Kliik.id) - Edy Rahmayadi telah menjabat Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) selama 2,5 tahun. Artinya, hanya tersisa waktu hanya 2,5 tahun lagi dari 5 tahun masa kerja Gubsu.

Dari setangah periode masa jabatan yang telah dijalani Edy tersebut, tentu rakyat Sumut sudah dapat dan pantas memberikan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja Edy sebagai Gubsu, termasuk penilaian dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Sumut.

"10 Februari besok, tepat 2,5 tahun Edy Rahmayadi bekerja sebagai Gubsu, sudah sepantasnya semua pihak memberikan penilaian dan evaluasi terhadap kinerjanya, termasuk Fraksi PDI Perjuangan Sumut. Tentunya evaluasi ini harus dilandasi pada objektivitas dan demi kepentingan pembangunan untuk kesejahteraan, kebudayaan dan peradaban rakyat Sumut," ujar Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Sumut Ustad Syahrul Effendi Siregar melalui siaran persnya, Selasa (9/2/2021).

Terpisah, Mangapul Purba sebagai Ketua Fraksi PDIP saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penilaian dan evaluasi terhadap kinerja Edy Rahmayadi.

"Fraksi PDI Perjuangan Sumut merupakan salah satu bagian penting dari rakyat Sumut karena beranggotakan 19 orang yang mewakili 20 persen rakyat Sumut, bertanggungjawab penuh terhadap keberhasilan dan atau kegagalan Gubsu dalam membangun Sumut. Sehingga, penilaian dan evaluasi yang kami sampaikan merupakan bentuk dari pertanggungjawaban kepada rakyat," kata Mangapul.

Lebih lanjut, Mangapul Purba yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Sumut menyatakan bahwa untuk menghindari unsur subjektivitas dalam melakukan penilaian dan evaluasi dari setengah perjalanan kerja Gubsu, maka sebagai alat ukurnya, Fraksi PDIP menggunakan 5 program prioritas yang telah dirumuskan oleh Edy Rahmayadi.

Kelima program prioritas tersebut adalah, pengurangan angka pengangguran dengan memprioritaskan ketata-tenagakerjaan, pendidikan yang mencerdaskan, pembangunan infrastruktur yang cukup untuk mendukung kenyamanan masyarakat, penyediaan layanan kesehatan yang mutakhir, dan peningkatan daya saing masyarakat dengan memprioritaskan kembali ke sektor agraris.

"Dari hasil kajian yang telah kami lakukan terhadap kelima program tersebut, maka kami berani menyatakan bahwa setengah periode masa kerja Gubsu Edy Rahmayadi masih jauh dari harapan rakyat Sumut. Kinerja dari lima program tersebut masih sangat buruk, apa saja yang menjadi kelemahan di lima program tersebut akan kami sampaikan satu-persatu nantinya sebagai bahan untuk koreksi," ungkapnya. 

Hal itu, lanjut Mangapul, juga sebagai sajian penilaian kepada publik untuk melakukan refleksi terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Pemprovsu dalam membangun Sumut. (Rls)
×
Berita Terbaru Update