Notification

×

Djarot soal Banjir di Jakarta: Kerja Anies 3 Tahun Belum Kelihatan

Minggu, 21 Februari 2021 | 14:26 WIB Last Updated 2021-02-21T07:26:15Z
Djarot Saiful Hidayat
JAKARTA (Kliik.id) - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyinggung banjir di Jakarta kemarin. Djarot menilai Gubernur DKI Anies Baswedan perlu dibantu karena kerjanya belum kelihatan selama 3 tahun.

"Oleh karena itu, Pak Gubernur, Pak Anies ini harus kita bantu karena kerja tiga tahun ini masih belum kelihatan. PDI Perjuangan sepakat untuk bisa membantu rakyat DKI sebetulnya," ungkap Djarot dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/2/2021).

Djarot mengaku rumahnya juga kebanjiran. Terkait banjir di Jakarta ini, Djarot melempar satire.

"Kemarin alhamdulillah dapat kiriman, sudah masuk sampai garasi. Kita tidak bisa keluar ke mana-mana karena lingkungan sekitarnya, banjir semuanya. Jadi betul-betul terima kasih, saya dapat banyak kiriman. Ada kiriman ember, pot, bunga, ular belum alhamdulillah," cerita Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar ini menyinggung soal Waduk Cincin yang menurutnya belum diperhatikan Pemprov DKI. Dia mengungkapkan, sejatinya Waduk Cincin ini awalnya bisa digunakan untuk wisata air.

"Saya tadi ngomong-ngomong dengan orang sini sudah berapa tahun di sini tidak dikeruk? Tiga tahun belum dikeruk makanya baunya sedikit agak menyengat, sulfur," tutur Djarot.

"Padahal sebelum kita lengser jadi Gubernur itu, kita groundbreaking untuk wisata air. Bahkan untuk atlet jet ski, dayung. Tapi dengan kondisi seperti ini maka mari kita bantu Pak Anies untuk menebarkan ikan di sini agar waduk ini dikeruk. Ditanemin di sini supaya rindang, bisa memberikan manfaat bagi warga Jakarta Utara," kata Djarot.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut genangan di sisi Jalan Sudirman disebabkan oleh luapan Kali Krukut.

Menurut Anies, luapan Kali Krukut tidak hanya menggenangi Jalan Sudirman, tetapi juga Jalan Kemang, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.

"Jadi curah hujan yang terjadi di kawasan hulu Kali Krukut, yang melintang melintasi Jalan Jendral Sudirman, di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi. Tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu Kali Mampang dan dua Kali Krukut. Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI, lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok," kata Anies dalam keterangan tertulis yang diunggah di situs PPID, seperti dilihat Minggu (21/2/2021).

"Biasanya, kalau hujannya di pegunungan (daerah Bogor) airnya akan lewat Kali Ciliwung. Tapi, kalau terjadinya hujan deras di kawasan tengah (sekitar Depok), maka lewat ke sungai aliran tengah, yakni Kali Krukut ini," imbuhnya. (Detik)
×
Berita Terbaru Update