 |
| Tangkapan layar video viral ibu aniaya seorang anak yang diduga terjadi di daerah perumahan di kawasan Menteng, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. |
MEDAN (Kliik.id) - Sebuah video penganiayaan terhadap seorang anak yang diduga terjadi di kawasan Menteng, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Medan, viral di media sosial.
Video berdurasi 1,15 menit tersebut menunjukkan seorang anak laki-laki tak berdaya dipukul hingga dicekik oleh seorang perempuan di atas tempat tidur.
"Sini kau, kau kirim apa enggak, kau kirim sekolahnya apa enggak, kau kirim apa enggak uang sekolahnya, sudah kubayar itu duluan, kau kirim apa enggak, kau kirim apa enggak," teriak seorang ibu sambil merekam video seperti dilansir dari Tribun Medan, Kamis (25/2/2021)
Di durasi selanjutnya, terlihat ibu tersebut menodongkan pisau di wajah anak tersebut sambil berkata.
"Tau ini, ini uenak kali kusayat ini, atau ini. Aku ini bukan siapa-siapamu, bagus-bagus enggak caramu. Kekmana caramu membikin aku enggak jadi istrimu lagi, kekmana caramu," tuturnya.
Di durasi selanjutnya terlihat seorang pria sedang video call dengan ibu tersebut, sambil berkata, "Ini anak kau ya an****, anak kau, kau kasih nggak uang belanjanya," cetusnya.
"Enggak punya otak kau, anak kecil kau pukuli begitu," kata pria yang memegang handphone tersebut.
Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago menyebutkan pihaknya sudah melakukan pengecekan di lokasi perumahan kawasan Menteng yang dikabarkan tersebut.
Namun, ia menyebutkan bahwa isi rumah sudah kosong dan tidak ada orang lagi.
"Iya sudah ada (mengecek), orang itu sudah berangkat dua-dua, sudah kosong rumahnya," bebernya.
Faidir menyebutkan bahwa pihak kepolisian belum bisa memastikan bahwa kejadian tersebut terjadi di daerah tersebut.
"Belum tahu, makanya belum bisa kita katakan benar karena tidak ada yang ditemukan. Apakah itu disitu atau tidak. Belum bisa kita jawab tidak di Medan, karena tidak ketemukan," ujar Faidir.
Faidir menuturkan bahwa dalam kasus ini tidak ada pelapor, polisi mengecek langsung ke TKP.
"Tidak ada pelapor, kita bergerak dari video viral itu, kita cek telusuri tapi tidak ditemukan. Pokoknya sudah ke objek tapi anggota tidak ada ada orangnya," ungkapnya.
Saat wartawan mencoba mengecek ke dalam perumahan di kawasan tersebut, pihak security tidak memberikan izin masuk. (Tribun/Rls)
.png)
