![]() |
Andi Arief. (Foto: detikcom) |
JAKARTA (Kliik.id) - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengungkap upaya KLB terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Sumut, yang disebutnya melibatkan Kepala KSP Moeldoko. Andi Arief mengklaim menemukan bukti tiket keberangkatan itu.
"Mudah-mudahan Pak Jokowi dan Pak Mensesneg tidak tahu soal keberangkatan Pak Moeldoko ke Sumatera Utara dalam rangka mengambil alih kepemimpinan AHY di Partai Demokrat. Demikian juga Pak Prof @mohmahfudmd dan Pak Kapolri. Kami menemukan bukti tiket yang jatuh di bandara," cuit Andi Arief kepada wartawan, Kamis (4/3/2021).
Andi Arief kemudian mencolek akun Menko Polhukam Mahfud Md. Dia berharap Mahfud Md melarang Moeldoko terbang ke Sumut.
"Pak Prof @mohmahfudmd ysh, meski ada keterlibatan KSP Moeldoko dalam kudeta Demokrat besok, saya harap Pak Prof larang perbuatan melanggar hukum Pak Moeldoko. Dasarnya langgar UUD, UU kepartaian dan AD/ART partai yang disahkan negara. Karena Pak Jokowi sudah nggak mau dengar lagi," sebut Andi Arief.
"Dalam catatan pengambilalihan ilegal partai, saya dan Pak Prof @mohmahfudmd sama-sama mengetahui bisa berdampak timbulkan korban dan pertumpahan darah. Sudah banyak kajian disertasi soal ini. Upaya ugal-ugalan Pak Moeldoko ini berpotensi sama, tidak harus empirisme untuk menjawabnya," imbuh dia.
Wartawan detikcom sudah menghubungi Moeldoko via aplikasi perpesanan terkait tudingan Andi Arief. Pesan dari detikcom belum terbalaskan.
Terkait isu kudeta PD di Sumut, Andi Arief menyebut, timnya melakukan penelusuran di salah satu hotel di Deli Serdang. Ketika timnya sampai di lokasi hotel diduga tempat KLB akan berlangsung, mereka menanyakan kegiatan yang mengatasnamakan Partai Demokrat.
Resepsionis, kata Andi Arief, menjawab kegiatan Demokrat tidak ada, tapi ada kegiatan GAMKI.
Tim PD kemudian meminta nama-nama tamu dari luar kota dan dia mengklaim ada nama Kepala KSP Moeldoko hingga Jhoni Allen Marbun yang tengah dikaitkan dengan isu kudeta PD.
"Akan tetapi yang ada kegiatan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) yang dilaksanakan selama 3 hari, Kamis, Jumat, dan Sabtu," sebut Andi Arief.
"Setelah kami cek meminta siapa yang datang tamu-tamu dari luar kota, maka ditemukan sejumlah nama-nama seperti Jhoni Allen, Nazaruddin, Marzuki Alie, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua, dan lain-lain," ucap Andi Arief.
Adapun nama-nama seperti Max Sopacua dan Marzuki Alie yang disebut-sebut Andi Arief telah membantah.
"Ketemu Pak Moeldoko di mana? Ketemunya di mana saya. Andi Arief dari mana tahu dia? Kebanyakan mengkhayal dia itu," kata Max, saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/3/2021).
"Saya nggak tahu, masih di Jakarta," kata Marzuki Alie saat dihubungi terpisah, Kamis (4/3/2021).
Nama GAMKI juga disebut-sebut dipakai sebagai pelaksana cara diduga KLB PD. DPP GAMKI mendalami informasi ini dan menegaskan mereka tidak terlibat.
"DPP GAMKI telah menelusuri dan mengkonfirmasi kepada Dewan Pimpinan Daerah GAMKI Provinsi Sumatera Utara terkait persoalan ini. Dapat kami tegaskan bahwa DPD GAMKI Provinsi Sumatera Utara ataupun DPC GAMKI se-Sumatera Utara tidak pernah melaksanakan kegiatan ataupun pertemuan apapun di Hotel The Hi** pada tanggal 4-6 Maret 2021," kata Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik dalam keterangannya, Kamis (4/3/2021). (Detik)