![]() |
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat memimpin rapat koordinasi. |
MEDAN (Kliik.id) - Wali Kota Medan Bobby Nasution menginstruksikan pengorekan parit secara massal di 5 kecamatan yang ada di Kota Medan pada Sabtu (13/3/2021) mendatang.
Adapun 5 kecamatan tersebut adalah yang dilintasi oleh Parit Sulang Saling. Yakni Kecamatan Medan Amplas di Jalan Selamat Pulau, Kelurahan Sitirejo III, Medan Timur (Jalan Veteran, Jalan I sampai Jalan IV, serta Jalan Bilal), Medan Denai (Jalan HM Joni, Kelurahan Binjai), Medan Perjuangan (Jalan Mabar Kelurahan Si Kera Hilir II) serta Medan Area (Jalan Asia Raya Komplek Asia Mega Mas).
"Saya minta pengorekan yang dilakukan harus maksimal dan berkelanjutan hingga tuntas sehingga sendimentasi yang terjadi dapat diatasi," ujar Bobby dalam rapat koordinasi bersama beberapa Camat di Balai Kota, Rabu (10/3/2021).
Bobby mengingatkan agar pembuangan sedimentasi tidak dibuang sembarangan.
Ia menekankan penanganan banjir agar tidak hanya dilakukan dengan melakukan pengorekan saja, tetapi harus dengan grand desain permasalahan banjir tersebut.
"Dengan grand desain yang dibuat tersebut, dapat dilakukan pemetaan, baik faktor penyebab terjadinya banjir serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Termasuk, perlunya dilakukan kerjasama dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, sehingga penanganan banjir yang dilakukan berjalan dengan baik," katanya.
Dikatakan Bobby, penanganan banjir yang dilakukan harus dilakukan dengan baik dan matang. Selain harus mendapat dukungan penuh dari pihak kecamatan dan kelurahan, Bobby mengatakan juga perlu diciptakan penanganan yang baik mulai dari daerah hulu.
"Dengan demikian penanganan banjir yang dilakukan tidak sekadar seremonial, tetapi mampu mengatasi persoalan banjir yang selama ini dikeluhkan masyarakat," katanya.
Bobby berujar, penanganan banjir harus dilakukan secepatnya, sebab masuk dalam salah satu program prioritas utama yang harus diselesaikan.
"Apabila dalam penanganannya ada kendala di luar kewenangan, baik camat maupun OPD terkait segera sampaikan kepada saya," katanya.
"Hari ini ruangan Wali Kota bukan ruangan yang sakral dan tidak bisa dimasuki, silahkan saja masuk. Di ruangan saya itu tidak ada meja kerja, semuanya meja panjang untuk rapat. Jadi silakan saja, mari kita diskusi bersama untuk menyelesaikan masalah. Apabila harus turun ke lapangan, hari itu juga kita turun ke lapangan bersama-sama. Itu yang kita butuhkan," pungkasnya. (Rls)