![]() |
Foto Ilustrasi |
JAKARTA (Kliik.id) - IHSG ditutup melemah. IHSG ditutup di level 6,241.76 (-0.76%). Pergerakan didorong oleh Misc-Ind (-2.46%) dan Property (-1.38%).
IHSG melemah didorong aksi sell-off diakibatkan kekhawatiran naiknya yield obligasi AS yang signifikan. Pelemahan ini seiring dengan bursa Asia.
Bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 30,932.37 (-1.50%), NASDAQ ditutup 13,192.35 (+0.56%), S&P 500 ditutup 3,811.15 (-0.48%).
Investor masih tetap cemas terhadap Treasury Yield yang terus meningkat hingga level 1.6% pada perdagangan Kamis lalu, namun berhasil turun ke level 1.41%. Saat ini investor masih cukup positive terhadap kondisi vaksinasi COVID-19, di mana Johnson & Johnson baru saja mendapat rekomendasi penggunaan vaksin produksinya untuk pasien usia 18 tahun ke atas. Hal tersebut menambahkan harapan pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan dampak COVID-19.
Bursa Asia dibuka menguat seiring dengan data ekonomi China yang dilaporkan membaik. PMI china tercatat pada level 50.6, masih menunjukkan pertumbuhan meskipun di bawah PMI Januari yaitu 51.3. Peningkatan saham di Asia disebabkan oleh meredanya yield obligasi yang terjadi minggu lalu.
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal indicator stochastic membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan trend pelemahan. Pergerakan akan dipengaruhi hasil voting DPR Amerika Serikat yang telah menyetujui kebijakan stimulus. Dari dalam negeri investor akan mencermati rilis data manufaktur dan data inflasi.
Resistance 2 :6,360
Resistance 1 :6,300
Support 1 :6,182
Support 2 :6,124
Saham BBTN, MEDC, dan PPRE hari ini direkomendasikan untuk tahan jika sudah beli sebelumnya. Sedangkan JPFA dan UNVR direkomendasikan untuk beli namun bersifat spekulatif. (Detik)