Notification

×

Kota Tebingtinggi Kecam Aksi Terorisme, Kapolres: Tangkap Pemecah Belah Agama!

Rabu, 31 Maret 2021 | 15:27 WIB Last Updated 2021-03-31T13:44:15Z
Pernyataan sikap Kota Tebingtinggi menolak terorisme.
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso memimpin Rapat Koordinasi Forkopimda beserta Tokoh Agama dan masyarakat guna mencegah aksi teror dan terorisme di Wilayah Hukum Polres Tebingtinggi, Rabu (31/3/2021).

Narasumber dalam kegiatan ini yakni, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso, Dandim 0204 DS diwakili Danramil 13 Tebingtinggi Kapten Inf Budiono, Kajari Tebingtinggi diwakili Kasi Pidum Fauzan dan Ketua DPRD Tebingtinggi Basyaruddin Nasution.

Hadir juga, Kaden B Sat Brimobda Tebingtinggi, Dan Sub Den Pom Kota Tebingtinggi, para tokoh lintas agama se-Kota Tebingtinggi, para Camat, Lurah dan lainnya.

Dalam sambutannya, Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso menjelaskan, forum adalah wadah untuk menjaga keutuhan NKRI dari ancaman terorisme.

"Untuk mengantisipasi terorisme, kita harus mengaktifkan Siskamling dan membuat CCTV di wilayah tertentu," kata Agus.

Agus mengajak semua pihak agar peka terhadap orang-orang baru yang masuk ke lingkungan dan laporkan bila ada orang yang dicurigai.

"Tangkap pelaku yang mencoba-coba memecah belah antar umat beragama," tegasnya.

Selesai acara dilanjutkan pernyataan bersama forum koordinasi pemerintah daerah dan tokoh agama Kota Tebingtinggi, terkait peristiwa terorisme bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan pada Minggu 28 Maret 2021.

Demikian pernyataan sikapnya:

1. Mengecam dan mengutuk keras segala bentuk terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada hari Minggu 28 Maret 2021 pukul 10.28 WITA.

2. Mendukung langkah-langkah aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus terorisme tersebut dan menindak dalang dari peristiwa ini.

3. Menghimbau semua pihak terutama para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat agar selalu solidaritas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh seluruh Forkopimda dan para tokoh lintas agama yang hadir. (Rls)
×
Berita Terbaru Update