![]() |
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat meresmikan Kesawan City Walk yang ditandai dengan menabuh gordang sambilan bersama para pejabat daerah. |
MEDAN (Kliik.id) - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, keragaman etnis di Medan adalah sebuah kekuatan.
Keragaman etnis itu terlihat dari pemilihan tempat perhelatan soft launching Kesawan City Walk dan electronic parking (e-parking) di depan bangunan bersejarah Rumah Tjong A Fie, Jalan Ahmad Yani, Medan, Minggu (28/3/2021) kemarin.
"Hal ini untuk mengingatkan bahwa kerukunan antar etnis maupun umat beragama di Medan sudah berakar sejak dulu," ujar Bobby dalam keterangan yang diterima Senin (29/3/2021).
Seperti diketahui, Tjong A Fie merupakan dermawan yang non muslim. Ia suka bergaul dan berbaur dengan beragam etnis lain di Medan. Bahkan, Tjong A Fie turut membangun Masjid Bengkok yang kini menjadi warisan budaya.
"Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan menjaga keragamanan etnis menjadi satu kekuatan," ujar Bobby, usai meresmikan Kesawan City Walk yang ditandai dengan menabuh gordang sambilan bersama para pejabat daerah.
Para pejabat tersebut di antaranya, Panglima Kodam (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Hasanudin, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, Ketua DPRD Medan Hasyim, serta Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman.
Sementara itu, soft launching E-Parking ditandai dengan pemberian kode barcode dari Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumut Soekowardojo kepada Wali Kota Bobby, Pangdam, dan Kapolda.
E-Parking adalah jenis pembayaran non-tunai dengan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan QREN.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby menjelaskan, salah satu bentuk keragaman etnis di Medan adalah kuliner. Sebab, Medan tidak hanya memiliki kuliner tradisional Sumut, tetapi juga kuliner nasional.
"Kuliner di Medan dapat mewakili kekayaan kuliner Asia. Maka dari itu, Medan dapat disebut sebagai The Kitchen Asia atau Dapur Asia," imbuhnya.
Menurut Bobby, ada hal yang dapat menambah nilai kuliner selain kelezatan, yakni memperlihatkan cara memasak, penyajian, maupun menikmatinya.
Tak hanya itu, lanjut Bobby, bagian dapur yang dulu di belakang dan tertutup, kini dibuka. Dengan begitu, pengunjung dapat melihat cara kuliner tersebut dibuat.
"Hal ini akan menjadi entertainment yang dapat menambah nilai kuliner tersebut. Oleh karenanya, kami percaya diri menyebut Medan sebagai The Kitchen of Asia," ujar Bobby.
Untuk menyukseskan The Kitchen of Asia, Bobby mengaku, Pemko Medan telah berkomitmen untuk mewujudkan transaksi cashless atau pembayaran tanpa uang tunai.
"Seluruh tenant di Kesawan City Walk harus menerapkan cashless," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Bobby, seluruh pembayaran parkir juga akan dilakukan dengan menggunakan QRIS maupun QREN secara bertahap.
Sistem cashless, terang Bobby, akan memaksimalkan fungsi pengawasan sekaligus mencegah terjadi penguapan Pendapat Asli Daerah (PAD).
"Saya yakin dengan semangat kolaborasi, maka dapat kita capai. Medan akan menjadi kebanggaan di Sumut, nasional maupun global," ujar Bobby.
Tak lupa, menantu Presiden Jokowi ini juga berpesan kepada pihak terkait agar terus melakukan evaluasi untuk perbaikan ke depan, hingga manfaat perbaikan akan terasa bagi Kota Medan dan masyarakat.
"Protokol kesehatan (prokes) harus diterapkan, termasuk soal jam operasional," ucap Bobby. (Rls)