Notification

×

Merdeka Walk Medan Bakal Pindah ke Gedung Warenhuis

Rabu, 17 Maret 2021 | 14:41 WIB Last Updated 2021-03-17T07:56:15Z
Warenhuis, salah satu bangunan tua yang dibangun pada zaman kolonial Belanda dan bagian dari bangunan cagar budaya di Kota Medan. 
MEDAN (Kliik.id) - Wali Kota Medan Bobby Nasution berencana memindahkan kawasan Merdeka Walk ke gedung Warrenhuis. Hal ini termasuk ke dalam program prioritas Bobby dalam menata kawasan cagar budaya Kesawan.

"Kesawan kan sudah memang sangat ingin kita mulai penataannya. Saya katakan berkali-kali khusus untuk Jalan Ahmad Yani dan Jalan Perniagaan yang lebih dikenal dengan Pajak Ikan Lama itu sebenarnya DED (Detail Engineering Design) sudah ada. Dan itu kita kolaborasi dengan Ciptaker, kementerian," ujar Bobby saat meninjau gedung Warenhuis, Jalan Ahmad Yani VII, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Rabu (17/3/2021).

Menantu Presiden Jokowi ini menuturkan, saat ini pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi agar seluruh pemilik gedung dan bangunan di kawasan Kesawan sama-sama mendukung program penataan kawasan cagar budaya tersebut.

"Jadi itu DED nya sudah ada dan itu permasalahan-permasalahan sosial. Hari ini kita meninjau dari Pemerintah Kota Medan. Kita coba sosialisasi. Kita sudah minta dari perkim dan bapak camat sudah sosialisasi, bagaimana nanti bangunan di wilayah Kesawan kita kembalikan biar jadi nilai tambah di Kota Medan," katanya.

Bobby kemudian menyinggung bangunan Warenhuis yang merupakan supermarket pertama di Kota Medan. Ia berencana berkolaborasi dengan para stan di Merdeka Walk untuk dapat pindah ke Warenhuis nantinya bersama UMKM.

"Termasuk bangunan Warenhuis. Supermarket pertama di Kota Medan. Ini nanti banyak manfaat nya. Contohnya di Lapangan Merdeka, di sana banyak pro dan kontra. Bisa saja salah satu tempat alternatif nya para stan di Merdeka Walk itu berkolaborasi dengan UMKM nanti kita pindahkan di sini," katanya.

Bobby menekankan, jika nanti Warenhuis dan penataan kawasan Kesawan direalisasikan tetap tidak merubah bentuk bangunan aslinya.

"Yang jelas nanti tanpa merubah bangunan lamanya dan bisa menjadi tempat selfie. Itu yang kita kembangkan ke depannya," ucap Bobby.

Dikatakan Bobby, dukungan masyarakat Kota Medan dalam membangun kawasan Kesawan. Karena, kata Bobby, hal ini akan menjadi dampak positif bagi citra Kota Medan.

"Ini permasalahan bukan hanya ada uang ada bahan bangunan kita bangun. Ini kita perlu sosialisasi kepada masyarakat kita bagaimana untuk sama-sama menjaga kawasan heritage kita ini. Kan manfaat nya untuk masyarakat Kota Medan juga," tuturnya.

Mengenai status bangunan Warenhuis yang masih sengketa, kata Bobby, pihaknya akan menegur jika pemilik tidak mengelola bangunan sebagaimana mestinya.

"Yang pasti kan ini kuasa pakainya sudah sama kita, apapun itu kita kolaborasi lah. Tentunya pun yang klaim punya seseorang mau diapakan juga. Kalau diklaim tidak diapa-apakan kita berhak menegur sebagai Pemerintah Kota Medan," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan Benny Iskandar membenarkan adanya rencana relokasi kawasan Merdeka Walk di Lapangan Merdeka Medan.

"Iya benar, itu rencananya sudah ada. Seperti yang disampaikan Wali Kota, DED nya sudah ada seperti apa nanti relokasi nya," ujar Benny, Rabu (17/3/2021).

Namun, kata Benny, relokasi Merdeka Walk baru bisa dilakukan pada tahun 2023 dikarenakan adanya kontrak pemakaian lahan yang dimiliki oleh pemilik stan Merdeka Walk.

"Tapi itukan ada kontraknya, dan juga ada putusan pengadilan tentang itu. Jadi kita harus menghargai itu juga. Tidak bisa langsung dilakukan relokasi," ungkapnya.

Benny menuturkan saat ini penataan kawasan Kesawan dalam tahap sosialisasi. Sementara untuk penataan tersebut sudah disiapkan DED (Detail Engineering Design) sebagai desain penataan kawasan cagar budaya tersebut.

"Ya saat ini sedang proses. Dengan kolaborasi antara masyarakat juga jadi proses nya bisa semakin cepat," katanya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update