Notification

×

Terkait Oknum Polisi Letuskan Senjata, Klarifikasi Managemen De Tonga Hotel dan Bar: Bukan Soal Tagihan

Rabu, 03 Maret 2021 | 19:02 WIB Last Updated 2021-03-03T13:32:03Z
Pihak manajemen De Tonga memberikan pernyataan terkait viral aksi oknum polisi yang lepas tembakan 2 kali di Jalan Sei Belutu, Kecamatan Medan Baru, Rabu (3/3/2021).
MEDAN (Kliik.id) - Aksi Brigadir MJ yang melepaskan dua tembakan ke udara yang dikabarkan karena masalah tagihan pembayaran minuman tuak di kawasan De Tonga Hotel Rooftop dan Bar, Jalan Sei Blutu, Medan, dibantah oleh pihak manajemen.

Manager De Tonga Hotel dan Bar, Hari Sembiring mengatakan, kejadian pada Kamis (25/2/2021) malam lalu itu tidak ada kaitannya dengan penagihan pembayaran di tempat mereka, termasuk soal adanya minuman tuak.

"Pada pukul 22.00 WIB, kegiatan sudah tutup. Akan tetapi pengunjung makanan yang belum selesai kan tidak mungkin diusir. Sehingga kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, pengunjung disuruh keluar oleh tim gugus tugas yang datang," ujar Hari saat memberikan klarifikasi kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).

Namun saat keluar, kata Hari, terjadi kesalahpahaman, karena teman Brigadir MJ sebenarnya sudah melakukan pembayaran di kasir. Dia mengaku, perihal tembakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui latar belakang itu terjadi.

"Pada saat gugus tugas menyuruh keluar, Brigadir MJ juga langsung keluar dan temannya melakukan pembayaran. Tetapi karena uang tidak cukup, maka langsung ke ATM untuk membayarkan. Kasir juga ikut ke bawah untuk menyelesaikan pembayaran itu," ungkapnya.

Hari menegaskan, kejadian penembakan tersebut sama sekali bukan didasari karena pembayaran. Sebab penembakan terjadi ketika Brigadir MJ hendak berjalan menuju kendaraannya, yang terparkir di seberang De Tonga.

"Menurut salah satu karyawan yang berada dekat dengan mobil pelaku, ia berkata 'ini mobilku' dan berkata-kata kotor," ujarnya.

Setelah mendengar suara tembakan, sambung Hari, tim Satgas Covid-19 juga mendatangi Brigadir MJ. Tak lama kemudian, dirinya langsung pergi menggunakan kendaraannya.

Kuasa hukum De Tonga Hotel dan Rooftop dan Bar, Asmaiani SH MH didampingi Ahmad Iqbal Fauzi SH MH menambahkan, kejadian penembakan tidak didasari oleh kesalahpahaman karena pembayaran tagihan.

"Pembayaran sudah dilakukan oleh rekan polisi, itu tidak ada kaitannya dengan De Tonga," ungkapnya.

Oleh karena itu ia berharap, diletuskan tembakan ke udara oleh Brigadir MJ agar tidak dikaitkan dengan De Tonga Hotel.

"Karena, saat dilakukannya kegiatan razia oleh Satgas Covid-19, seluruh pengunjung kan sudah diminta untuk keluar dan tidak ada keributan yang terjadi di lokasi kafe," tutupnya.

Sebelumnya, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menyatakan, seorang anggota Polres Binjai, Brigadir MJ diamankan dan ditahan Propam lantaran sembarangan meletuskan senjata api.

Alasan meletuskan senjata dilatarbelakangi karena tersinggung dengan tagihan tuak oleh pemilik warung.

"Brigadir MJ kesal tentang pembayaran minum tuak, kemudian melakukan penembakan ke atas," ungkapnya kepada wartawan, Senin (1/3/2021) kemarin. (Rls)
×
Berita Terbaru Update