Notification

×

Viral Pasien RSJ Aceh Disebut Anggota Brimob Hilang saat Tsunami, Polisi Tes DNA

Kamis, 18 Maret 2021 | 10:03 WIB Last Updated 2021-03-18T04:08:44Z
Beredar kabar di media sosial, seorang personel Brimob yang hilang saat tsunami pada 2004 ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh.
BANDA ACEH (Kliik.id) - Beredar viral di media sosial tentang adanya seorang pasien rumah sakit jiwa (RSJ) Banda Aceh yang disebut bernama Bharaka Zainal Asep, seorang anggota Brimob yang hilang saat Tsunami Aceh 2004.

Atas informasi tersebut, polisi dari Polda Aceh telah melakukan penyelidikan. Polisi telah mengecek pasien tersebut.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy menjelaskan, pihaknya akan melakukan tes DNA, sidik jari dan pengenalan tanda lahir terhadap pasien tersebut.

"Informasi keberadaan pasien itu awalnya beredar di grup WhatsApp personel Polri. Personel lalu mengecek ke RSJ Banda Aceh. Di sana, petugas menemukan pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidi alias Asep. Dia mulai dirawat di RSJ sejak 2009. Pihak RSJ sempat mengantar kembali dia ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ," ujar Winardy kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).

Menurut Winardy, polisi bakal berkoordinasi dengan pihak keluarga di Jawa Barat untuk memastikan itu Bharaka Asep. Polda Aceh juga berkoordinasi dengan kesatuan asal Asep, yaitu Resimen I Kedung Halang Bogor.

"Asep sebelumnya BKO ke Aceh dan dinyatakan hilang pada saat gempa bumi dan tsunami pada 2004," kata Winardy.

Informasi yang beredar di sejumlah media sosial menyertakan foto yang sudah digabung. Foto pertama menampilkan seseorang berseragam Polri bernam Asep dan foto satu lagi pasien di RSJ Banda Aceh.

Pasien itu disebut Bharaka Asep, anggota Resimen II Pelopor angkatan 351 99/00. Saat tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004, Asep disebut bertugas di Poskotis Brimob Peukan Bada, Aceh Besar. Asep disebut berasal dari Kesatuan Resimen 1 Kedung Halang, Bogor.

Pihak RSJ Aceh menyebut pihak RSJ tidak mengetahui nama asli pasien itu.

"Selama ini, pasien tersebut dipanggil Pak Zainal," ujar seorang petugas RSJ. (Rls)
×
Berita Terbaru Update