![]() |
Ahok. (Foto: detikcom) |
"Saya tidak tahu (dihapuskan), mesti tanya ke menteri, kita cuma jalankan saja," tutur Ahok kepada wartawan ditemui di rumah dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Loji Gandrung, Rabu (7/4/2021) malam.
Di sisi lain, Ahok mengajak masyarakat meninggalkan Premium. Sebagai gantinya, masyarakat bisa memilih jenis Pertalite atau Pertamax yang memiliki kualitas lebih bagus. Apalagi kendaraan sekarang ini didesain untuk jenis bahan bakar bukan premium.
"Itu kita baru bikin program langit biru, untuk mengajak masyarakat mendidik supaya meninggalkan premium," kata Ahok kepada wartawan ditemui di rumah dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Loji Gandrung, Rabu (7/4/2021) malam.
"Secara kualitas kan kurang baik, sementara kalau orang memakai Pertalite atau Pertamax itu akan lebih hemat sebetulnya. Sekarang kendaraan dirancang bukan untuk premium," sambung Ahok.
Ahok menambahkan, pihaknya secara perlahan akan mengurangi pasokan Premium di perkotaan. Dengan begitu, maka penggunaan Premium bisa digantikan dengan jenis lain.
Dia mencontohkan di wilayah Jawa Tengah (Jateng) pemakaian BBM Premium mulai berkurang, karena masyarakat makin sadar terkait efek bagi lingkungan dan biaya membeli BBM.
"Nah, ini kita bertahap (dikurangi), tapi di Jateng ini sedikit sekali yang pakai Premium. Ini dari lingkungan dan dari sisi ekonomi mungkin juga lebih baik pertamax lebih hemat," kata Ahok. (Detik)