 |
| Era Setyowati atau Sierra (Kanan) bersama pengacaranya, Razman Arief Nasution mendatangi kantor KPAI, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/4/2021). |
JAKARTA (Kliik.id) - Era Setyowati alias Sierra mencabut laporannya terhadap Prof Muradi di KPAI. Laporan itu dicabutnya sendiri tanpa sepengetahuan sang pengacara.
Pengacara Era Setyowati, Razman Arif Nasution menduga ada yang menekan kliennya untuk mencabut laporan tersebut. Namun Razman Arif Nasution belum mengetahui siapa orangnya.
"Saya menduga ada tekanan yang dialami sama dia. Karena anak ini setahu saya lugu dan dia tertekan," ujar Razman Arif Nasution saat dihubungi Jumat (9/4/2021).
Padahal sebelumnya, Miss Landscape Internasional 2019 itu mengaku sakit kepada Razman Arif Nasution. Ia bahkan sempat menyambangi rumah sakit karena keluhannya tersebut.
"Dan saya juga heran kenapa dia tiba-tiba dibawa ke rumah sakit dengan ruang tamu yang menurut saya sangat mewah VIP ya sehingga dia menggadaikan mobilnya," tutur Razman Arif Nasution.
Razman juga menduga jika Era Setyowati mendapatkan uang dari pihak terkait. Razman pun akan mencari tahu hal tersebut.
"Jadi saya curiga ada yang menentang atau ada yang memberikan uang. Nah ini harus saya telusuri gitu," papar Razman Arif.
Jika Era Setyowati tidak terbuka kepadanya, Razman Arif Nasution meradang. Ia tak segan-segan membawa masalah ini ke jalur hukum.
"Ya bisa jadi ada dugaan ancaman, saya duga juga ada yang sudah mengasih dia uang di belakang saya. Tapi saya pastikan jika Era tidak transparan kepada saya, dan merendahkan profesi advokat, dia berhadapan dengan saya," pungkas Razman Arif Nasution.
Seperti diketahui, Era Setyowati melaporkan Pro Muradi atas tudingan menelantarkan anak ke KPAI. Era mengaku telah memiliki anak dari Komisari BUMN itu yang kini berusia 8 bulan.
Atas laporan yang dicabut itu, Prof Muradi telah mengucapkan rasa terima kasihnya pada Era. Karena sejauh ini langkah yang telah dilakukan oleh Era Setyowati dianggap salah. Sebab ia belum sepenuhnya memiliki bukti terkait tudingannya tersebut kepada Prof Muradi. (Detik)
.png)
