Notification

×

MIRIS, Sejak SD Ditinggal Ortu, Siswi SMK di Medan Ini Diduga Korban Salah Tangkap Kasus Sabu

Minggu, 11 April 2021 | 19:04 WIB Last Updated 2021-04-11T12:58:46Z
NSL, siswi SMK yang diduga menjadi korban salah tangkap saat didampingi pihak Bapas Sumut. 
MEDAN (Kliik.id) - Malang dialami NSL (16) yang masih duduk di bangku SMK di Kota Medan, Sumatera Utara. Dia ditangkap petugas Polsek Medan Area pada 13 Maret lalu, atas tuduhan mengedarkan narkoba jenis sabu sebanyak 20 bungkus.

Pengasuh NSL, Meylida pun mengaku sangat sedih atas kejadian tersebut. Menurutnya, NSL merupakan anak yang selama ini cukup merasakan pahitnya hidup.

"Sejak kelas dua SD, NSL sudah ditinggalkan ayahnya. Makanya sejak itulah dia sama ibunya tinggal di rumah kami. Ibunya sejak tahun lalu bekerja di Malaysia sebagai pembantu. NSL jauh dari orangtuanya," ujar Meylida, Minggu (11/4/2021).

Menurut Meylida, NSL adalah anak yang rajin, karena selalu membantu dirinya yang bekerja sebagai penjual makanan.

"NSL itu rajin sekali, sering bantu saya masak dan berjualan. Makanya saya sedih sekali kenapa dia ditangkap," ungkapnya.

Meylida menjelaskan, sampai saat ini ibu NSL yang berada di Malaysia belum mengetahui persoalan ini.

"Ibunya sampai saat ini belum diberitahu karena takutnya kenapa-kenapa kalau mendengar," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar kelas 1 SMK di Kota Medan, menjadi korban tangkapan di Polsek Medan Area. Kini remaja itu menjadi tersangka.

NSL (16), warga Jalan Denai Gang Sehat Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Area, kini sudah menjadi tersangka dan tahanan jaksa setelah P22 dari Polsek Medan Area.

Remaja ini disangkakan sebagai penjual sabu yang ditemukan polisi dari Polsek Medan Area, sebanyak 20 paket.

Kepala lingkungan tempat tinggal remaja tersebut bernama Aisah terkejut mengetahui NSL ditangkap atas tuduhan sebagai penjual sabu.

"Setahu saya dia (NSL) anak baik, tak mungkin dia jualan sabu," ucap Aisah dalam rilis yang diterima, Minggu (11/4/2021).

Salah seorang warga Boy juga tak menyangka NSL ditangkap oleh Polsek Medan Area dengan tuduhan jual sabu. Ia tahu NSL anak baik yang rajin pergi ke masjid.

"Yang aku tahu penjual sabu disini namanya si Nova, salah tangkap mungkin polisinya. Jadi tumbal target tangkapan dia mungkin," kata Boy.

Boy juga mengatakan Kapolsek Medan Area Kompol Faider Chaniago terlalu tega memaksakan NSL menjadi tersangka, sementara Nova yang sudah terkenal sebagai bandar narkobanya tidak ditangkap.

"Biarkan saja Tuhan yang membalas perbuatan mereka dengan Nabila, anak yatim yang mamaknya merantau di malaysia," ujar Boy.

NSL ditangkap di depan rumahnya di Gang Sehat pada Sabtu 13 Maret 2021 sekira pukul 13.00 WIB. Sementara 20 paket sabu yang ditemukan Aiptu Charles Rudi Siahaan sebagai pelapor dari Polsek Medan Area, di sebelah rumah NSL.

Hasil tes urine NSL pun dinyatakan negatif usai diperiksa, yang saat itu mendapat pendampingan dari petugas Bapas Sumut Erni Rotua Tampubolon.

Redaksi belum mendapat konfirmasi dari Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago terkait hal ini. (Rls)
×
Berita Terbaru Update