![]() |
Bupati Samosir Vandiko Gultom dan Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang dalam acara syukuran dan doa bersama. |
SAMOSIR (Kliik.id) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir menggelar syukuran dan doa bersama atas terpilihnya Bupati Samosir Vandiko Gultom dan Wakil Bupati Martua Sitanggang periode 2021-2024 di Halaman Kantor Bupati Samosir, Jumat (30/4/2021).
Syukuran dan doa bersama dihadiri Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga, tokoh masyarakat, Kajari samosir, Kasdim 02/10 TU, para OPD se-Kabupaten Samosir, para Camat, mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon dan lainnya.
Perayaan ini mematuhi protokol kesehatan penanganan Covid 19.
FKTM Kabupaten bersama tokoh adat dari seluruh Kabupaten Samosir memberikan seperangkat pakaian adat kebesaran Batak kepada Bupati dan Wabup diiringi Gondang (alat musik Batak) dan Tongkat kerajaan (Tunggal Panaluan) kepada Bupati Samosir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Samosir Jabiat Sagala menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan dengan harapan sukses memimpin Samosir dan siap mendukung program kerja Bupati dan Wabup guna membawa masyarakat ke arah yang lebih sejahtera.
Mantan Bupati Samosir 2005-2015 Mangindar Simbolon mengatakan, kunci pemimpin di Samosir harus mampu merajut kebersamaan antara pemimpin dan rakyatnya serta seluruh stakeholder.
"Untuk itu, Bupati dan Wabup harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak, baik perantau dan siapapun yang berbuat bagi Samosir," ujar Mangindar.
Tantangan kedepan, kata Mangindar, ada yang lebih kompleks di tengah Covid-19 yaitu dinamika ekonomi. Dimana anggaran banyak tersedot akibat Covid-19 sehingga banyak infrastruktur yang terbelangkai.
"Hal ini akan menjadi tantangan dalam mencari jalan keluarnya agar pembangunan tetap berjalan," katanya.
Kemudian, Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga, menyampaikan agar harapan rakyat harus diwujudkan Bupati terpilih.
"Banyak yang meminta infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Akan tetapi ditekankan agar budaya juga harus menjadi perhatian khusus bagi Bupati dan Wabup terpilih," ujarnya.
Menurut Pantas, budaya akan menjadi sumber kehidupan masyarakat kedepan.
"Tekankan dan terus menggali sejarah dan budaya yang sudah mulai pudar sehingga perlu perhatian lebih. Sebagai Anak Ni Raja dan Boru Raja tidak punya istana, namun Pusuk Buhit perlu diperhatikan sebagai awal peradaban orang Batak," ucap Pantas.
Sementara, Bupati Samosir Vandiko Gultom didampingi Wabup Martua Sitanggang mengatakan akan memegang teguh amanat rakyat dan berpijak kepada UU yang berlaku.
"Kita harus melakukan penajaman guna mewujudkan komitmen dasar kemajuan Samosir," kata Vandiko.
Dalam kesempatan ini, Vandiko mengajak masyarakat untuk bersinergi membangun Samosir.
"Amanah yang kami terima dari rakyat Samosir akan kami laksanakan dengan baik sehingga mampu mewujudkan masyarakat Samosir yang sejahtera dan bermartabat secara ekonomi, kesehatan dan pendidikan, dengan satu rasa yang sama yaitu keadilan bagi semua," kata Vandiko.
Vandiko mengatakan, kedatangan dirinya sebagai Bupati merupakan paradigma baru, bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani masyarakat Samosir.
"Program iuran BPJS, beasiswa tingkat perguruan tinggi, penanganan sampah akan menjadi program prioritas," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Vandiko, kemajuan budaya dan adat istiadat juga akan diutamakan, mengingat Samosir merupakan kilometer nol peradaban budaya Batak dan merupakan wilayah dominan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Kami mengharapkan dukungan seluruh stakeholder, agar pembangunan Kabupaten Samosir tercapai sesuai program 100 hari kerja, per 6 bulan dan 1 tahun," ujar Vandiko.
"Kepada seluruh masyarakat Samosir, mari bergandengan tangan sebagai sesama saudara dalam satu rumah, lupakan perbedaan pilihan politik demi kemajuan Kabupaten Samosir," tutupnya. (Rls)