Notification

×

Terkait Pembubaran Kuda Kepang, Repdem Minta Wali Kota Medan Bersihkan Kepling Radikal

Jumat, 09 April 2021 | 15:47 WIB Last Updated 2021-04-09T18:01:08Z
Ketua DPC Repdem Kota Medan Roma Simare Mare
MEDAN (Kliik.id) - Petunjukkan seni kuda kepang dibubarkan oleh salah satu ormas bersama Kepala Lingkungan (Kepling), pada Rabu (7/4/2021) di Jalan Merpati, Kelurahan Sei Sekambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

Panitia kuda kepang bersama warga sempat bentrok dengan ormas yang memakai seragam Forum Umat Islam (FUI) Kota Medan. Peristiwa ini menjadi sebuah video viral di media sosial.

Tindakan tersebut sempat membuat sejumlah pihak bereaksi keras. Termasuk Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Medan.

Ketua DPC Repdem Kota Medan Roma Simare Mare meminta Wali Kota Bobby Nasution membersihkan Kepling yang terpapar radikalisme.

"Kelakuan oknum kepling yang mendatangi dan melakukan persekusi bersama ormas radikal adalah tindakan anti Pancasila dan harus diberi tindakan tegas, dia harus dipecat," kata Roma dalam keterangan tertulis, Jumat (9/4/2021).

Roma menambahkan, Negara Indonesia memiliki konsep Bhineka Tunggal Ika, maka dari itu melakukan persekusi terhadap budaya adalah kejahatan moral yang besar.

"Apalagi kepling datang dengan mengenakan seragam ormas. Dia itu Kepling masyarakat atau Kepling ormas? Hal itu menunjukkan bahwa kepling ini tidak layak menjadi pimpinan di masyarakat karena tidak memiliki jiwa Pancasilais," ungkap Roma.

Dirinya mendengar info bahwa Kepling tersebut sudah mendapat peringatan dan bagi Repdem peringatan tidak cukup.

"Jika tindakan yang jelas dan nyata bertentangan dengan Pancasila hanya mendapat peringatan maka kedepannya akan terulang lagi, maka sesuai dengan norma bernegara harusnya Kepling langsung dipecat," imbuh Roma.

Terakhir, Roma secara tegas meminta kepada Wali Kota Medan agar membesihkan aparat pemerintahan terutama Kepling dan Lurah yang terpapar radikalisme.

"Kita tak mau lagi mendengar ada aparat pemerintahan menghakimi budaya masyarakat dengan alasan apapun, karena hal tersebut bertentangan dengan Pancasila," kata Roma.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial tampak sejumlah orang dari ormas islam membubarkan pertunjukan kesenian Kuda Kepang.

Didalam video tersebut tampak terjadi aksi adu jotos hingga aksi meludah terhadap seorang wanita yang juga merupakan anggota Paguyuban Jaran Kepang.

Dari rekaman video tersebut sempat terdengar suara seseorang yang mengatakan pertunjukan jaran kepang adalah "Syirik". (Rls)
×
Berita Terbaru Update