![]() |
Kerambah Jala Apung di Danau Toba |
TOBA (Kliik.id) - Selain memasukkan ratusan ribu sak pakan/pelet untuk pengembangbiakan ikan nila milik PT Regal Springs Indonesia d/h PT Aquafarm Nusantara di Kerambah Jala Apung (KJA) Danau Toba di Desa Sirungkungon Kabupaten Toba dan Pangambatan Kabupaten Samosir, ternyata pihak manajemen juga mendatangkan 16 penyelam dari Bali.
Saat dikonfirmasi, Head of Corporate Affairs PT Regal Srpings Indonesia Aquafarm David Tampubolon mengatakan, 16 penyelam dari Bali yang akan mengawal KJA di kawasan daerah Pariwisata Danau Toba ini, hanya dipekerjakan antara 2 hingga 3 bulan saja.
"Mereka hanya melatih penyelam warga lokal, jadi penyelam dari luar hanya sementara, sambil kita rekrut pemuda lokal dan dilatih sebagai penyelam, yang dari luar akan ajari, karena perlu waktu 2-3 bulan mendidik melatih jadi penyelam bersertifikat. Sementara kebutuhan operasional mendesak," ujar David, Senin (3/5/2021).
Salah seorang karyawan PT Aquafarm berinisial MS yang dikonfirmasi di salah satu warung di Ajibata, Senin (3/5/2021), membenarkan adanya 16 orang penyelam Bali.
"Iya benar, entah mengapa mendatangkan penyelam sampai 16 orang dari Bali, sementara di Bali sana pun daerah pariwisata dan laut, disini danau Toba. Para penyelam ini biasanya hanya penjaga pantai untuk wisatawan, tapi justru mereka datangkan sampai 16 orang dari Bali. Yang jelas kita iri juga, karena honor dan gaji mereka jauh lebih besar daripada yang sudah ada sekarang," ujar MS.
Regal Springs Aquafarm yang terlalu bangga dengan istilah 'KAMI PEDULI' sepertinya masih percaya diri untuk tidak mengurangi kerambah nya di Danau Toba.
"Buktinya sampai saat ini belum ada tanda-tanda penguranga kerambah. Sementara kerambah warga sudah banyak yang dikurangi hingga 40% dari permukaan air Danau Toba," ujar seorang warga B Sinaga (50) di Ajibata.
Dia juga dengar pihak Aquafarm akan merekrut tenaga penyelam, dan salah satu persyaratannya disebut mampu berenang minimal 200 meter dan mampu mengambang di air minimal 5 menit.
"Anehnya hanya dikontrak selama 6 bulan, dan tidak menyebut berapa gaji (honor) yang akan diterima sejak dikontrak. Untuk itulah, kepada pemuda lokal diingatkan agar tidak terjebak dalam penerimaan penyelam, tanya gaji dan mengapa hanya dikontrak 6 bulan saja, sementara yang dari luar langsung dikontrak sampai 3 bulan," kata Sinaga. (AS)