![]() |
Hotel Khas Parapat yang berlokasi di Jalan Pora-Pora Kel.Tigaraja Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kota Parapat, Simalungun, Sumatera Utara. |
SIMALUNGUN (Kliik.id) - Adanya larangan mudik lebaran yang berlaku mulai tanggal 6-17 Mei 2021 membuat beberapa hotel dan penginapan yang ada di Kota Parapat, Simalungun, mulai mengembalikan uang bookingan kamar yang dipesan untuk liburan lebaran.
Dampak dari larangan mudik terpantau media dengan tingkat okupansi di beberapa hotel besar dan penginapan di Parapat turun di bawah 50%.
K.Sagala, salah seorang pemilik penginapan mengatakan, adanya larangan mudik Lebaran berdampak pembatalan pemesanan kamar di saat libur lebaran.
"Ya begitulah kita harus taat aturan dengan adanya larangan mudik lebaran dan sudah mengembalikan uang kepada tamu yang membooking kamar buat libur lebaran nanti," ujar K.Sagala kepada Kliik.id, Kamis (6/5/2021).
Hal yang sama juga disampaikan Fauzhan Ridho dari Hotel Khas Parapat dimana saat liburan okupansi hanya mencapai 48,63%.
"Tingkat okupansi di Hotel Khas Parapat di saat libur Lebaran dari tanggal 12-16 Mei 2021 hanya mencapai 48,63% dari 102 kamar yang tersedia," ujar Fauzhan Ridho selaku Sales eksekutif Hotel Khas Parapat melalui pesan WhatsApp.
Fauzhan menambahkan bahwa tamu hotel yang membatalkan libur lebaran meminta menjadwalkan kembali rencana kunjungan ke Parapat.
"Tamu yang membatalkan pesanan kamar tidak meminta pengembalian uang tapi menjadwal ulang rencana kunjungan ke Parapat," tambah Fauzhan.
Begitu juga dengan arus kendaraan H-7 menjelang lebaran lengang dan terlihat yang melintas hanya truk. (AS)