Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting |
SIMALUNGUN (Kliik.id) - Bencana banjir bandang akibat meluapnya Sungai Batu Gaga Parapat dan longsor Dusun Sualan menjadi perhatian serius Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting.
Hal ini disampaikan Baskami kepada Kliik.id ketika menyerahkan bantuan bersama Anggota DPRD Sumut Franky Partogi Wijaya Sirait kepada warga korban banjir di Kantor Camat Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Selasa (18/5/2021).
"Sebagai Ketua DPRD Sumatera Utara saya akan telusuri penyebab banjir bandang karena Kota Parapat aset berharga dan bagian dari kawasan Danau Toba. Kita harus melihat Parapat ini indah," ujar Baskami Ginting.
Kejadian ini, kata Baskami, jangan terulang kembali di Parapat. Sebagai Ketua DPRD Sumut, dia meminta Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB menyelidiki penyebab banjir dan longsor apakah karena perambahan hutan atau ada penyebab yang lain tambahnya.
Masalah dugaan perambahan hutan di Sitahoan dan Sibatuloting, Baskami akan meminta ke Kapolda untuk turun ke lokasi untuk memeriksa apa yang terjadi.
"Kapolda harus turun ke lokasi Sitahoan dan Sibatuloting, melihat apakah ada yang merambah hutan secara ilegal untuk kepentingan pribadi. Oknumnya harus ditangkap, kita tidak mau bencana alam ini berulang kembali," tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, siapapun pelaku perambah hutan baik yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun ataupun yang baru bila secara ilegal harus dipertanggungjawabkan.
"Dinas Kehutanan agar lebih selektif mengeluarkan ijin ataupun SKT," katanya.
Baskami berharap agar masyarakat menjaga lingkungan dan melaporkan kepada kepolisian, Dinas Kehutanan bila terjadi perambahan hutan.
"Kita harus jaga benar untuk kebaikan kita bersama," ungkapnya.
Dia juga berharap agar anggota DPRD Simalungun dari PDIP dan anggota DPRD Sumut dari Dapil Simalungun untuk memperjuangkan perbaikan Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan pembuatan bronjong atau DAM.
"Hal itu agar segera diajukan ke Banggar DPRD Sumut," ujarnya. (AS)