Notification

×

Pembludakan Pasien Covid-19 Ternyata Tak Benar, PDIP: Gubsu Edy Jangan Bikin Masyarakat Resah!

Kamis, 06 Mei 2021 | 19:38 WIB Last Updated 2021-05-07T03:20:00Z
Artha Berliana Samosir

MEDAN (Kliik.id) - Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Artha Berliana Samosir membantah keras hasil rapat koordinasi penanganan Covid-19 antara sejumlah manajemen RS di Sumut dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Rapat tersebut menyatakan telah terjadinya pembludakan pasien Covid-19 di sejumlah RS (Rumah Sakit) di Medan, sehingga manajemen rumah sakit rujukan Virus Corona ini kewalahan menanganinya serta kehabisan tempat tidur.

"Tidak benar seluruh RS di Medan sudah penuh pasien Covid-19 dan kehabisan tempat tidur. Kita sudah cek sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19, seperti RS Bunda Thamrin maupun RS Murni Teguh, masih banyak tempat tidur yang kosong," ujar Artha Berliana Samosir kepada wartawan, Kamis (6/5/2021) di DPRD Sumut usai melakukan pengecekan ke sejumlah RS di Medan.

Dari penjelasan manajemen sejumlah RS di Medan kepada lembaga legislatif, kata Artha, memang ada penambahan pasien Covid-19 masuk, tapi jumlahnya tidak signifikan atau hanya satu atau maksimal dua orang setiap harinya.

"Tapi bukan berarti seluruh RS rujukan penuh dan kehabisan tempat tidur," kata Srikandi PDIP ini.

Dalam rapat kordinasi penanganan Covid-19 dengan sejumlah manajemen RS di Sumut, Gubernur Edy Rahmayadi menyimpulkan pasien Covid-19 di Sumut mengalami peningkatan signifikan hingga rumah sakit menjadi kewalahan.

Bahkan dalam rapat koordinasi tersebut dijelaskan, saat ini hampir seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Medan kehabisan tempat tidur, karena pasien Virus Corona terus membludak.

"Setelah kita cek ke lapangan, ternyata tidak benar, sehingga kita mendesak Gubernur Sumut mengumumkan ke publik, tidak ada lonjakan pasien Covid-19 secara besar-besaran, guna menghindari keresahan dan ketakutan masyarakat," ujar Artha Berliana.

Artha tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas beredar informasi yang menimbulkan kekuatiran dan kecemasan di tengah-tengah masyarakat tersebut.

Hal ini, lanjut Artha, perlu segera diluruskan oleh Gubernur, agar masyarakat menjadi tenang dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

"Kita tidak tau apa tujuan diseram-seramkannya pasien Covid-19 ini, sehingga menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat," ucap anggota dewan dari Dapil Medan ini sembari meminta kepada Satgas Covid-19 Sumut tetap mengimbau masyarakat agar mematuhi Prokes (Protokol Kesehatan). (Rls)
×
Berita Terbaru Update