Notification

×

MPR RI Minta Komnas HAM Bentuk TPF Penembakan Wartawan di Simalungun

Minggu, 20 Juni 2021 | 16:06 WIB Last Updated 2021-06-20T12:45:50Z
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani
JAKARTA (Kliik.id) - Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani meminta Komnas HAM membentuk tim mencari fakta (TPF) kasus penembakan Mara Salem (Marsal) Harahap, Pemred Lassernewstoday.com.

Sebelumnya, Marsal ditemukan tewas di dalam mobilnya yang berada sekitar 300 meter dari rumahnya di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun pada Sabtu (19/6/2021) dini haru.

"Penyelidikan kasus ini harus dilakukan serius dan tuntas. Apapun latar belakang kejadiannya. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perlu turun tangan untuk membentuk tim pencari fakta," kata Ahmad Muzani ketika menerima Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus, Minggu (20/6/2021), di rumahnya, Islamic Village, Kelapa Dua, Tangerang.

Ahmad Muzani yang juga politisi Partai Gerindra didampingi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Jojon Novandri mengatakan, peristiwa penembakan ini bukan hanya pembunuhan terhadap Marsal, tetapi melukai banyak hal, terutama kalangan pers, dan demokrasi.

"Pembunuhan ini juga merupakan ancaman terhadap negara," katanya.

Menurut Firdaus, penembakan yang menewaskan Marsal ini bukan semata-mata kejahatan biasa, tetapi perbuatan keji yang berdampak luas terhadap perkembangan demokrasi.

"Penembakan itu selain membunuh orang pers, juga mengancam karakter demokrasi yang dikembangkan oleh pers. Kita tahu pers adalah pilar ke-4 demokrasi yang selain mengontrol jalannya demokrasi, juga pelaksana demokrasi," kata Firdaus yang didampingi Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir, dan anggota Dewan Penasihat SMSI Pusat Ervik Ary Susanto.

Muzani sepakat dengan sikap Firdaus bahwa kepolisian harus segera menyelesaikan secara tuntas penanganan kasus penembakan Marsal. Tidak ada alasan lagi kasus penembakan orang tidak diusut.

"Harus diusut tuntas. Adili pelakunya," kata Muzani.

Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, Sabtu (19/6/2021) juga mengecam penembakan terhadap Marsal.

"Sebuah kabar duka kembali mewarnai kehidupan pers Indonesia. Pemimpin Redaksi LasserNewsToday, Mara Salem Harahap meninggal dunia Sabtu Juni 2021," demikian surat pernyataan Dewan Pers yang ditandatangani Mohammad Nuh.

Nuh juga mendesak aparat kepolisian segera menyelidiki kasus ini secara serius dan seksama.

"Pelaku dan motif pembunuhan harus diungkapkan. Rasa keadilan keluarga Mara Salem Harahap juga harus ditegakkan, " tandasnya.

Nuh mengimbau agar segenap komunitas pers Sumatera Utara memperhatikan masalah pembunuhan Marsal dan secara proporsional membantu aparat kepolisian untuk mencari bukti-bukti dan mengungkap fakta. (Rls)
×
Berita Terbaru Update