Notification

×

Otak Pembunuh Guru SD di Toba Ditangkap di Sumbar

Jumat, 18 Juni 2021 | 13:48 WIB Last Updated 2021-06-18T09:34:42Z
Otak pelaku pembunuhan guru SD tiba di Mapolres Toba
TOBA (Kliik.id) - Otak pelaku pembunuhan terhadap seorang guru SD di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, berhasil ditangkap polisi.

Otak pembunuhan berinisial JH ini ditangkap di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, pada Kamis (17/6/2021). Tepat pada Jumat (18/6/2021) pukul 10.35 WIB, JH tiba di Mapolres Toba.

"Iya, otak pelaku kita tangkap kemarin di Bukit Tinggi Sumatera Barat. Nanti informasinya dirilis Humas ya," ujar Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar saat dikonfirmasi, Jumat (18/6/2021).

Sebelumnya, Polres Toba telah melakukan rekonstruksi sebanyak 25 adegen pembunuhan Guru SD yang terjadi di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatualunasi, Kabupaten Toba.

Kedua pelaku yang terlebih dahulu diamankan yakni Rikki Tambunan (24) dan DN (16) memperagakan apa yang mereka lakukan pada pembunuhan tersebut.

Riki memiliki peran dalam pembunuhan tersebut. Ia menyumpal mulut korban bernama Lisbet Martha boru Butarbutar dengan kain putih. Akibatnya, korban merasa kesulitan bernafas. Sementara, DN (16) berada di luar rumah guna melihat situasi.

Diketahui, pelaku pembunuhan ini berjumlah 3 orang. Dua pelaku terlebih dahulu ditangkap di kos-kosan yang berada di kawasan Medan Amplas. Sementara, satu pelaku lainnya masih diburu (DPO).

"Iya, dua diamankan, satu lagi masih DPO," ujar Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar saat dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021).

Polisi juga menembak kedua kaki pelaku karena dianggap melakukan pembunuhan dengan cara sadis.

Diberitakan sebelumnya, seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Desa Lumban Lobu, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, bernama Lisbet Martha Butarbutar (48), ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Senin (24/5/2021). Dalam hasil visum, terdapat 24 luka tusukan di tubuh korban.

"Setelah divisum, ada 24 luka tusukan di tubuh korban," ujar Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir, Rabu (26/5/2021).

Saksi Rita Tambunan menjelaskan, awalnya saat membuka kilang padi yang berada di depan rumah korban, ia dan anaknya melihat pintu rumah korban terbuka.

"Kami mendatangi rumah tersebut. Alangkah kagetnya kami melihat ada jejak kaki ceceran darah di depan pintu rumah. Jejak darah tersebut menuju ke persawahan, di samping rumah korban," kata Rita.

Melihat hal tersebut, saksi pun memberitahukan kepada pihak keluarga korban untuk melaporkan ke polisi.

Petugas telah memantau sejumlah titik yang ada di kawasan tersebut. Persawahan yang ada di samping rumah korban terdapat jejak kaki yang diduga jejak pelaku pembunuhan. (Rls)
×
Berita Terbaru Update