 |
| Foto ilustrasi |
MEDAN (Kliik.id) - Sebanyak 15 orang di Panti Asuhan Anak Gembira di Jalan Tembakau Raya, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumut, dinyatakan positif Covid-19.
Dari total 15 orang yang positif, 3 diantaranya adalah pengasuh panti asuhan dan 12 lainnya adalah anak panti.
Mereka kemudian dievakuasi oleh Pemerintah Kota Medan untuk melakukan isolasi mandiri di Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), Jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Helvetia.
Penanggungjawab Panti Asuhan Anak Gembira, Besri Ritonga menjelaskan, awalnya pada Jumat lalu, satu orang anak yang usai berobat di RS Gigi dan Mulut melakukan swab antigen, dan hasilnya reaktif.
"Karena sudah dapat hasilnya sore positif. Tetapi kami kan sudah bercampur di sini. Kami koordinasi dengan Puskesmas, mereka menyuruh untuk swab antigen. Semua ada 24 orang, 11 di antaranya reaktif," ujar Besri kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).
Karena belum yakin dengan hasil tes swab antigen, Besri meminta agar dilakukan tes PCR kepada anak-anak panti asuhan dan pengasuh.
"Saya masih merasa tidak yakin jadi saya minta di PCR. Besoknya Sabtu pagi jam 8 anak-anak datang ke rumah sakit. Di PCR lah, keluar hasilnya hari Senin, 15 orang positif. Ada 3 orang anak yang merasakan demam satu hari, 2 orang lainnya mengalami diare, dan lainnya tidak bergejala," katanya.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution menjelaskan, seluruh anak dan pengasuh dievakuasi ke Gedung P4TK Kota Medan, karena merupakan lokasi isolasi terpusat yang ramah anak.
"Kita bawa ke sana (P4TK), karena, disitu banyak fasilitas anak-anak. Semua kita fasilitasi, makannya, vitaminnya," ujar Bobby diwawancara terpisah. (Rls)
.png)
