 |
| Rumah duka Emmy Diana Harahap |
MEDAN (Kliik.id) - Maraden Saragi (60), warga Jalan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, harus pasrah meratapi kepergian istrinya Emmy Diana Harahap (58) yang menghembuskan nafas terakhir pada Senin (23/8/2021) pukul 04.00 WIB dini hari.
Tak kuasa menahan pilu, Maraden tertunduk diam merenungi pahitnya kenyataan. Kenyataan yang dialami keluarga Maraden Saragi dalam perjuangan keluarga untuk membawa almarhumah berobat ke rumah sakit.
Namun apa daya, setelah hendak dirawat di Rumah Sakit Mitra Sejati, Jalan AH Nasution, Kota Medan, Emmy Diana hendak dimasukkan ke ruangan rawat inap penyakit Covid-19.
Menurut penuturan Maraden, riwayat singkat penyakit yang diderita almarhumah istrinya adalah penyakit stroke. Pada beberapa hari terakhir, Emmy kelihatan lesu fisik.
Seketika itu, keluarga membawa Emmy ke rumah sakit untuk melakukan tes kesehatan dan nantinya berharap langsung dirawat.
Namun, kata Maraden, pihak rumah sakit menganjurkan agar mau dirawat dengan kasus penyakit Covid-19.
Pihak rumah sakit menyodorkan surat pernyataan bahwa Emmy adalah pasien Covid-19. Pihak keluarga menolak, hingga akhirnya membawa Emmy kembali pulang ke rumah.
"Istri mau ke ruang ICU harus harus ada persetujuan kami sekeluarga untuk meneken surat Covid, jadi kami minta pulang aja," ujar Maraden saat dikonfirmasi Kliik.id, Minggu (22/8/2021) malam.
Terhitung 4 hari kemudian kondisi Emmy Diana Harahap semakin memburuk. Almarhumah hanya dirawat keluarganya di rumah dengan seadanya tanpa ada asupan obat. Hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Maraden menceritakan, saat dirinya memutuskan membawa pulang sang istri dalam kondisi kritis, ada sedikit hambatan dari pihak rumah sakit yang terkesan mempersulit.
Ditambah lagi keterangan rumah sakit yang membebankan pikirannya, dimana pihak rumah sakit mengatakan, jika istri dibawa pulang maka otomatis pasien atas nama Emmy Diana tidak lagi dapat dirawat di rumah sakit manapun di Medan.
"Itu kata juru rawat disana," ujar Maraden.
"Penyakit bukan Covid-19, tapi rumah sakit harus meng-covid-kan istri saya supaya bisa diterima rawat inap. Tentulah saya dihadapkan dengan pahitnya pelayanan rumah sakit ini," ucap Maraden.
Terkait kejadian ini, redaksi masih menunggu konfirmasi dari pihak Rumah Sakit Mitra Sejati. (Rls)
.png)
