Notification

×

GMKI Minta Kapolri Evaluasi Kapolda Sumut Terkait Kerumunan Vaksinasi

Sabtu, 07 Agustus 2021 | 08:46 WIB Last Updated 2021-08-07T02:55:33Z
Hendra Manurung
MEDAN (Kliik.id) - Vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Polda Sumut di Gedung Olah Raga (GOR) Serbaguna, Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (3/8/2021), menuai kritik karena menimbulkan kerumunan.

Sejumlah organisasi mahasiswa pun meminta agar penyelenggara vaksinasi itu bertanggungjawab. Setelah HMI dan MAKI Sumut, giliran Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) mendesak hal yang sama.

Pengurus Pusat GMKI Koordinator Wilayah I Sumut-Aceh, Hendra Manurung, mengatakan, pihaknya menyesalkan terjadinya kerumunan dan kericuhan dalam Gebyar Vaksin Presisi tersebut.

"Sekelas Kepolisian Daerah Sumatera Utara tidak becus melaksanakan vaksinasi. Malah kebobolan berujung kerumunan dan kericuhan. Kita khawatir kegiatan kemarin menjadi kluster baru penyebaran Covid-19," ujar Hendra dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (7/8/2021).

Di tengah upaya pemerintah menanggulangi Covid-19 dengan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengurangi kerumunan, bahkan pemerintah memberi sanksi tegas bagi masyarakat pelanggar ketentuan PPKM. Namun hal sebaliknya justru dilakukan oleh Kapolda Sumut selaku aparat penegak hukum.

"Kapolri perlu memanggil Kapolda Sumatera Utara dan melakukan evaluasi terhadap kinerjanya terkhusus soal kericuhan vaksinasi di Gedung Serbaguna 3 Agustus kemarin. Jika memang ditemukan kelalaian dalam pelaksanaannya, maka Polri perlu memberikan sanksi tegas," kata Hendra.

Terkait hal itu, sebelumnya Polda Sumut terkesan tak mau disalahkan. Polda menyebutkan pelaksanaan vaksinasi tersebut berjalan kondusif.

"Vaksinasi berjalan tertib. Ada masyarakat, pelajar, difabel, yang mengikuti vaksinasi," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (3/8/2021) kemarin.

Disinggung mengenai adanya kerumunan yang terjadi saat vaksinasi, Hadi mengaku karena antusiasme masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin di Kota Medan cukup tinggi sekali.

"Walaupun begitu kita tetap bisa mengakomodir masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin dengan menjadwalkan untuk vaksinasi dosis I dan II," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito, mengatakan, kerumunan itu terjadi karena masyarakat antusias untuk ikut vaksinasi.

"Kerumunan terjadi karena memang masyarakat antusias, pengen segera divaksin dan khawatir vaksin itu habis. Mungkin itulah yang menjadi faktor," ujar Ganip Warsito menjawab wartawan usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (6/8/2021).

Ganip yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu mengatakan masalah penanganan Covid ini masalah yang sangat kompleks, sehingga melibatkan banyak pihak atau para pihak, utamanya adalah masyarakat sendiri.

"Oleh karenanya peran kita semua termasuk media untuk terus memberikan pemahaman, memberikan keterangan, sosilasasi kepada masyarakat bahwa vaksin, stok vaksin dijamin pemerintah, tinggal gilirannya saja untuk mendapatkan," ujarnya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update