![]() |
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi |
MEDAN (Kliik.id) - Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah telah memasuki tiga tahun kepemimpinan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, sejak dilantik oleh Presiden RI, Joko Widodo, di Istana Negara di Jakarta, 5 September 2018.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, meminta maaf kepada seluruh masyarakat Sumut, lantaran belum bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
"Saya minta maaflah kepada rakyat Sumatera Utara, saya belum bisa memberikan hal yang terbaik," ujar Edy kepada wartawan di Medan, Senin (6/9/2021).
Edy pun mengaku tak ingin mengambil pusing dengan adanya penilaian sejumlah kalangan yang menilai belum ada progres pembangunan sejak dirinya dilantik. Ia berharap, ada kritik membangun untuk kebaikan Sumut.
"Biar saja. Kalau orang ngomong itu, dibantah kan susah. Kalau lebih baik, berikan konsep tulisan yang bagus, masukan yang bagus. Nanti kita yang kerjakan konsepnya," ujar mantan Pangkostrad ini.
Menurut Edy, sejumlah pembangunan fisik yang telah direncanakan, terkendala karena anggaran yang ada dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
"Nanti uangnya dipakai untuk pembangunan, Covid-nya tak tertangani. Sekarang Covid ditangani, pembangunannya ditunda," katanya.
Lagian, kata Edy, pembangunan tidak hanya berupa fisik. Pembangunan non fisik juga tetap harus dilakukan. Bahkan Pemprov Sumut, menurut Edy, saat ini tengah fokus memperbaiki semua hal yang bersifat administrasi.
"Pembangunan ini kan ada fisik dan non fisik. Non fisik kita, administrasi. Ada perbaikan administrasi. Tapi kan itu tak kelihatan seperti membangun fisik," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.
Edy berjanji akan berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sumut di sisa masa jabatan 2 tahun lagi. Ia mengajak masyarakat Sumut untuk bersama-sama membangun Sumut.
"Mari kita bersama-sama. Sekali lagi saya mohon maaf, saya akan berbuat yang terbaik. Tetap kita punya cita-cita dan doa," jelasnya. (Rls)