![]() |
Foto ilustrasi |
MEDAN (Kliik.id) - Seorang tahanan Polsek Medan Kota dikabarkan tewas, Minggu (23/8/2021), dengan kondisi wajah lebam dan bengkak. Ia diduga dianiaya.
Tahanan tersebut bernama Aryes Prayudi Ginting (34) warga Jalan PDAM Tirtanadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.
Kuasa Hukum korban, M Sa'i Rangkuti menjelaskan bahwa korban Aryes ditangkap oleh Polsek Medan Kota, pada Senin (3/8/2021) lalu, dengan kondisi sehat.
"Istrinya sempat mengunjungi suaminya pada hari kedua penangkapan. Saat dijenguk, kondisi suaminya dalam keadaan sehat," ujar Sa'i Rangkuti, kepada wartawan, Senin (6/9/2021).
Rangkuti mengatakan saat istri korban berada disana, pihak kepolisian menyuruhnya untuk pulang dan menyarankan agar menjenguk suaminya nanti saat berada di Pengadilan.
"Setelah itu, istrinya pun pulang dan tidak ada menjenguk suaminya lagi," ucapnya.
Namun, pada Minggu (23/8/2021), pihak kepolisian menghubungi istrinya dan mengabarkan bahwa Aryes telah meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
"Mendengar kabar itu keluarga langsung berangkat ke Rumah Sakit. Sampai di sana keluarga sempat tidak diizinkan untuk membawa jenazah korban," jelasnya.
Rangkuti menambahkan pihak kepolisian berdalih agar proses pemakaman ditangani polisi. Namun, keluarga menolak untuk itu.
"Karena ada keluarga mereka juga anggota polisi lalu jasad suaminya diizinkan untuk dibawa pulang, setelah berunding," ucapnya.
Saat tiba di rumah duka, lanjut Rangkuti, kondisi jasad korban telah babak belur seperti bekas dianiaya.
"Saat tiba di rumah, keluarga melihat wajah dan dada korban membengkak serta pada bagian lehernya juga tampak membiru," pungkasnya.
Sementara, Waka Polsek Medan Kota AKP AW Nasution berdalih bahwa tahanan yang tewas bukan karena dianiaya.
"Tahanan itu meninggal karena getah bening, bukan dipukuli," katanya.
Meski membantah tahanan tewas dipukuli, namun AW Nasution mengakui wajah korban bengkak-bengkak.
"Meninggalnya kan di rumah sakit Polda Sumut, di Brimob. Keluarga pun tahunya itu. Kalau dipukuli tidak mungkin mati di rumah sakit. Ya mati di kantor lah," katanya.
Sebelumnya, Aryes Prayudi Ginting, warga Jalan PDAM Tirtanadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan ini ditangkap dalam kasus narkoba pada Senin (3/8/2021) lalu.
Belakangan, pada Minggu (23/8/2021) kemarin, korban dikabarkan meninggal dalam kondisi mengenaskan. Bagian wajahnya membengkak, tubuh lebam-lebam. (Rls)