Notification

×

Kasus COVID-19 Melonjak, RS di Singapura Mulai Kewalahan

Senin, 20 September 2021 | 09:21 WIB Last Updated 2021-09-20T03:04:35Z
Foto ilustrasi

JAKARTA (Kliik.id) - Singapura yang berencana hidup 'damai' dengan COVID-19 kini menghadapi lonjakan kasus. Singapura melaporkan ada 1.012 kasus baru COVID-19 pada hari Minggu (19/9/2021), tertinggi semenjak puncak wabah di bulan April tahun 2020 lalu.

Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung menjelaskan mulai banyak pasien yang membanjiri rumah sakit (RS). Lansia 80 tahun keatas yang belum divaksinasi disebut paling berisiko karena berkontribusi terhadap angka kematian COVID-19 tertinggi sampai di atas 15 persen pada periode Mei-September 2021.

"Kapasitas ICU kita masih cukup, tapi UGD dan poli umum yang mulai berada di bawah tekanan. RS dan tenaga kesehatan tidak boleh sampai kewalahan," kata Menkes Ong seperti dikutip dari CNA, Senin (20/9/2021).

"Ini adalah tantangan terbesar Kementerian Kesehatan pada saat ini dan kita sedang berusaha sebaik mungkin," lanjutnya.

Menkes Ong menjelaskan meski terjadi lonjakan kasus COVID-19, lebih dari 98 persen merupakan kasus bergejala ringan atau bahkan tidak bergejala. Ini disebut jadi bukti bahwa program vaksinasi berhasil memberikan efek perlindungan.

Para pemuda yang terkonfirmasi positif dan mengalami gejala ringan diimbau untuk isolasi mandiri. Tujuannya agar kapasitas tempat tidur RS tidak penuh dan bisa digunakan untuk pasien yang kritis, terutama pada kelompok lansia.

"Tidak bisa dipungkiri bila rakyat kita sebelumnya tidak ramai-ramai vaksinasi, sistem kesehatan kita pasti sudah kewalahan sekarang," kata Menkes Ong.

Singapura diketahui menjadi salah satu negara dengan tingkat cakupan vaksinasi COVID-19 tertinggi di dunia. Dilaporkan sekitar 80 persen populasinya sudah mendapat vaksin lengkap. (Detik)
×
Berita Terbaru Update