 |
| Foto ilustrasi |
MEDAN (Kliik.id) - Kasus meninggalnya Nurmala Tambun, seorang pasien kanker payudara yang tidak wajar di RSUP Adam Malik, Kota Medan, hingga kini belum menemui titik terang.
Sejak kasus ini mencuat awal Agustus lalu, pihak RSUP Adam Malik sempat dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan delik aduan dugaan malpraktik.
Untuk membuktikan dugaan malpraktik itu, jenazah Nurmala Tambun sempat dibawa ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan guna diautopsi.
Sejumlah pihak mengatakan hasil autopsi akan keluar setelah tiga minggu. Tapi nyatanya, sampai sekarang pihak keluarga belum menerima hasil autopsi tersebut.
Keluarga pun curiga, bahwa kematian Nurmala Tambun memang ada indikasi kelalaian penanganan medis.
"Sudah satu bulan berlalu, pihak keluarga belum juga menerima hasil pemeriksaan jenazah korban," ujar kuasa hukum keluarga korban, Fery Iwan S Tambun, kepada wartawan, Kamis (9/9/2021).
Maka itu, rencananya Fery bersama timnya akan menemui penyidik Polrestabes Medan dan pihak RSUP Adam Malik untuk membicarakan kelanjutan kasus ini.
"Kami akan mengambil langkah hukum," ujarnya.
Diketahui, Nurmala Tambun meninggal dunia, pada Sabtu (7/8/2021) kemarin, saat menjalani perawatan di RSUP Adam Malik Kota Medan dengan keluhan kanker payudara.
Selama perawatan, Nurmala Tambun ditempatkan di ruang isolasi karena dianggap positif Covid-19. Tapi belakangan, Nurmala Tambun meninggal dunia dengan wajah lebam-lebam dan bagian dahinya seperti bolong. (Rls)
.png)
