![]() |
Sekretaris Umum MUI Kota Tebingtinggi, HM Hasbie Ashshiddiqi, memimpin rapat koordinasi terkait tambahan alokasi vaksin di Kota Tebingtinggi dari Kemenkes RI. |
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Pemerintah Kota melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tebingtinggi akan menerima 5.000 dosis vaksin beserta logistik pendukung dari Kementerian Kesehatan RI. Rencananya kegiatan vaksinasi tersebut akan dilaksanakan secara terpusat pada Minggu ke 3 bulan September 2021.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum MUI Kota Tebing Tinggi, HM Hasbie Ashshiddiqi, Rabu (8/9/2021), saat memimpin rapat koordinasi dengan seluruh pengurus dan komisi-komisi di Kantor MUI, Jalan Pendidikan kota Tebingtinggi.
Rapat dihadiri oleh unsur Dewan Pertimbangan, Ketua Komisi dan Sekretaris Komisi terkait.
Vaksin ini merupakan tambahan alokasi vaksin untuk Kota Tebingtinggi dari Kemenkes RI.
Vaksin yang akan diterima adalah Vaksin Coronavac.
"Hal ini merupakan upaya dari MUI Kota Tebingtinggi untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan cakupan penerima vaksin di Kota Tebingtinggi," ujar Hasbie.
"Sebelumnya DP MUI telah bersurat kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Kepala Pusat Krisis Kemenkes Republik Indonesia atas dukungan Bapak Walikota Tebingtinggi yang sekaligus juga sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kota Tebingtinggi," jelasnya.
Surat ini telah direspon oleh Kementerian Kesehatan melalui surat Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Nomor SR.02.06II/7806/2021 tanggal 3 September 2021.
"Vaksin ini nantinya diperuntukkan bagi tokoh agama, para ustadz, guru-guru agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tentunya masyarakat umum lintas agama di Kota Tebingtinggi," katanya.
Hasbie mengatakan, bahwa alokasi vaksin tambahan bagi Kota Tebingtinggi yang diinisiasi oleh MUI bekerjasama dengan DPD Al-Ittihadiyah Kota Tebingtinggi ini merupakan satu-satunya di Sumatera Utara.
"Dewan Pengurus MUI Kota Tebingtinggi akan bersurat kepada Kementerian Kesehatan terkait alokasi vaksin tahap ke 2 yang direncanakan dilaksanakan pada Minggu ke 4 bulan Oktober," pungkasnya. (Rls)