Notification

×

Pemerintah Imbau Masyarakat Jangan Pilih Merek, Ajak untuk Segera Divaksin COVID-19

Kamis, 16 September 2021 | 21:12 WIB Last Updated 2021-09-16T14:57:00Z
Kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-63
JAKARTA (Kliik.id) - Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin. Pemerintah juga meminta agar masyarakat segera mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang disediakan.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, MEpid, dalam keterangannya saat menerima kedatangan 1.643.850 dosis vaksin Pfizer, Kamis (16/9/2021).

Siti Nadia mengatakan bahwa untuk mencapai target cakupan vaksinasi nasional pemerintah terus fokus dan bekerja keras untuk memenuhi ketersediaan vaksin COVID-19. Sehingga dengan demikian pandemi COVID-19 dapat segera dikendalikan.

Nadia juga mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin dan meminta untuk menggunakan merek vaksin yang tersedia didekat masyarakat.

"Semua vaksin yang dipakai di Indonesia aman dan efektif untuk menekan angka kasus dan angka kematian COVID-19. Jadi, masyarakat jangan ragu. Ayo cepat vaksin,” ajaknya.

Lebih lanjut dikatakan, hingga 16 September 2021, pemerintah mencatat 37 per 100 penduduk sasaran vaksinasi telah mendapatkan setidaknya satu suntikan vaksin COVID-19.

Jumlah dosis pertama yang telah disuntikkan adalah 76.153.487 dosis atau 36,57% dari total sasaran vaksinasi, sedangkan total vaksinasi dosis kedua yang telah diberikan adalah 43.484.971 dosis atau 20,88%.

"Sejalan dengan upaya kita bersama untuk mempercepat cakupan vaksinasi nasional, Indonesia kembali mendatangkan vaksin COVID-19 sebanyak 1,6 juta. Kali ini vaksin tidak hanya mendarat di Jakarta, tetapi juga di Semarang dan Surabaya. Sehingga, rantai distribusi dapat dipersingkat dan lebih efisien, mengingat tata kelola rantai dinginnya -70C," jelasnya sambil menambahkan bahwa kedatangan vaksin tahap ke-63 ini diperoleh pemerintah melalui skema pembelian langsung.

Dengan kedatangan tahap ke-63 ini, maka total vaksin yang sudah tiba di Indonesia, baik dalam bentuk bahan baku (bulk) maupun vaksin jadi, mencapai 245.731.090 dosis.

"Pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin dan mendistribusikannya ke daerah-daerah untuk segera digunakan. Kami mengharapkan para pemangku kebijakan dan pihak-pihak pelaksana di daerah dapat menyusun strategi penyaluran dengan sebaik-baiknya sesuai karakter dan kebutuhan daerah masing-masing, karena seperti kita ketahui setiap daerah membutuhkan penanganan yang unik dan berbeda," tutur Nadia. (Detik)
×
Berita Terbaru Update