 |
| Terlihat bekas pekerjaan pipanisasi PDAM di Kota Tebingtinggi, yang baru siap dikerjakan, mengeluarkan air. |
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Proyek pengembangan jaringan pipanisasi milik Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tebingtinggi, yang baru satu bulan selesai dikerjakan, diduga rusak. Padahal anggaran pembangunan memakan biaya sebesar Rp 700 juta.
Pantauan wartawan di lokasi, Sabtu (30/9/2021) tepatnya di Jalan Teri, Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebingtinggi Kota, terlihat dari dalam tanah mengeluarkan air dan genangan ke badan jalan.
Rusaknya pekerjaan pengembangan pipanisasi yang akan digunakan oleh PDAM ini membuat warga yang melintas menjadi was-was, karena bisa mengakibatkan korban jiwa.
Dugaan sementara, pembangunan pipanisasi ini tidak sesuai spesifikasi, sehingga mengakibatkan kebocoran.
Salah seorang warga, Rudy, mengatakan, air yang menggenangi badan jalan ini diperkirakan baru terjadi 2 hari.
"Padahal saluran pipa PDAM ini baru dibuat lebih kurang satu bulan, kenapa sekarang sudah rusak?," ujar Rudy.
Ia berharap kepada Pemerintah Kota Tebingtinggi, khususnya dinas terkait agar secepatnya memperbaiki pipa yang pecah ini, sehingga warga yang melintas tidak terganggu.
Terkait hal ini, redaksi masih menunggu konfirmasi dari Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Tebingtinggi Reza Aghista. (Rls)
.png)
