Foto ilustrasi |
JAKARTA (Kliik.id) - Seiring membaiknya situasi COVID-19 RI kini, gelombang ketiga COVID-19 diwaspadai bakal tiba akhir 2021. Hal ini dipicu oleh potensi tinggi mobilitas dan aktivitas di luar ruangan seiring momen Natal dan Tahun Baru, dibarengi periode pergantian cuaca yang memengaruhi daya tahan tubuh dan kerentanan terhadap penyakit.
"Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi di bulan Desember," kata Kepala BNPB dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letjen TNI Ganip Warsito, saat meninjau Posko Relawan Sulut Hebat Kompak Lawan COVID-19 di Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (9/10/2021).
"Karena di situlah saat Nataru, di situlah adanya pergantian cuaca. Ini yang menjadi suatu ancaman peningkatan COVID-19," sambungnya.
Namun menanggapi hal tersebut, Ganip optimistis risiko gelombang ketiga masih dapat dicegah dan dikendalikan sehingga tidak terjadi.
Ia menegaskan kunci pencegahan ledakan kasus ada pada mitigasi penularan COVID-19. Tak lain, dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan penggencaran vaksinasi.
"Tapi saya yakin dengan kekuatan dan pola penanganan yang sudah ditemukan, maka kita boleh yakin Desember tidak akan terjadi gelombang ketiga," ujar Ganip.
"Perkuat protokol kesehatan, perkuat tracing, tracking dan treatment nya, kemudian perkuat vaksinasinya. Tiga itu rumusnya. Kalau itu kita sudah oke, saya yakin kita bisa mengendalikan COVID-19 ini," pungkasnya. (Detik)