Notification

×

Dulu Diragukan, Corona RI Membaik Bukti Nyata Sinovac Tak Kalah dengan Pfizer

Rabu, 13 Oktober 2021 | 11:16 WIB Last Updated 2021-10-13T06:19:49Z
Foto ilustrasi vaksin. (detikcom)
JAKARTA (Kliik.id) - Ahli epidemiologi Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyebut angka reproduksi Corona di Indonesia terus menurun hingga di bawah satu, yaitu 0,96. Artinya, risiko penularan kasus COVID-19 di masyarakat terus menurun.

"Dan angka kematian semuanya menurun, walaupun masih ada kematian tapi sudah menurun. RS yang sengaja dibangun temporer emergency sudah mulai ditutup, tidak ada lagi. Pandemi ini walaupun kita tidak 100 persen bisa menekan penularan, tapi kita bisa menekan hospitalisasi karena kasus COVID-19 berat dan tadi angka kematian," ungkap Pandu dalam webinar online Rabu (13/10/2021). 

Vaksinasi COVID-19 disebut Pandu menjadi salah satu andil perbaikan tren kasus COVID-19. Hal ini dikarenakan angka kematian dan jumlah orang yang dirawat di RS karena Corona bisa terus ditekan.

"Dan ini salah satu adalah akibat dari pada vaksinasi, dan vaksinasi di Indonesia menggunakan vaksinasi yang masih dianggap orang kurang efektif, padahal efektif, Sinovac efektif, nggak kalah sama pfizer mRNA kan," sebutnya.

"Jangan terlalu curiga, kalau nggak efektif akan banyak sekali kematian, itu Indonesia akan bisa mengendalikan pandemi," kata Pandu.

Meski begitu, bukan berarti lonjakan kasus COVID-19 tidak bisa terjadi. Masyarakat diimbau Pandu tetap membantu pemerintah dalam melawan pandemi, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat hingga tak ragu divaksinasi dengan jenis apapun. Satu hal yang tak kalah penting adalah tidak menyembunyikan status positif COVID-19.

"Masyarakat juga harus mau ditesting, tidak menyembunyikan status, dari hasil skrining dengan PeduliLindungi masih ada cukup banyak status nya positif tapi masih berkeliaran di publik," sambungnya. (Detik)
×
Berita Terbaru Update