Notification

×

Inggris Kembali Diamuk COVID-19, Cetak Rekor Harian Tertinggi Sejak Juli

Senin, 18 Oktober 2021 | 08:25 WIB Last Updated 2021-10-18T01:25:47Z
Inggris kembali diamuk COVID-19, tercatat lebih dari 40 ribu kasus dilaporkan per Minggu (17/10/2021). Angka ini menjadi rekor baru penambahan kasus tertinggi sejak Juli 2021.
JAKARTA (Kliik.id) - Inggris kembali diamuk COVID-19, tercatat lebih dari 40 ribu kasus dilaporkan per Minggu (17/10/2021). Angka ini menjadi rekor baru penambahan kasus tertinggi sejak Juli 2021.

Selain melaporkan 45.140 kasus baru Corona, ada 57 orang di antaranya yang meninggal dunia usai 28 hari dinyatakan positif Corona, berdasarkan data resmi pemerintah.

Rata-rata jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 naik-turun beberapa kali selama Agustus hingga awal September. Namun, peningkatan signifikan terlihat jelas selama sepekan terakhir.

Negara tersebut masih menghadapi lonjakan kasus akibat COVID-19 varian Delta yang diyakini menyebar lebih cepat.

Berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data per 14 Oktober, 73,8 persen populasi mereka sudah menerima dosis vaksin COVID-19 pertama dan 67,5 persen menerima vaksinasi lengkap.

Namun, cakupan vaksinasi pada anak dan remaja masih tiga kali lebih rendah ketimbang di Skotlandia. Angka vaksinasi di antara anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun di Inggris saat ini hanya 14,2 persen menurut data resmi, dibandingkan dengan 44,3 persen di Skotlandia.

Hal ini terjadi di tengah meningkatnya jumlah kasus Corona di Inggris menjelang musim dingin, yang menyebabkan kekhawatiran di antara para ilmuwan bagi fasilitas di rumah sakit dan kematian berlebih.

Beban kasus Inggris juga tampaknya tinggi menurut standar internasional. Inggris memiliki 589,68 insiden kasus baru per juta, menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins.

Itu lebih dari dua kali lipat dari 255,24 kasus per juta yang dicatat oleh AS dan lebih dari lima kali lipat dari 104,2 kasus yang dicatat oleh Jerman.

Meningkatnya jumlah kasus telah menyebabkan beberapa desakan kepada pemerintah untuk menekankan kembali perlunya protokol kesehatan ketat seperti pemakaian masker di tempat-tempat berisiko tinggi. (Detik)
×
Berita Terbaru Update