![]() |
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (1/10/2021). |
MEDAN (Kliik.id) - Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan 100 persen jalan nasional (milik pemerintah pusat) di Kota Medan akan diperbaiki oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga dalam waktu dekat ini.
"Jalan nasional yang ada di Kota Medan telah dipastikan akan diperbaiki 100 persen oleh Dirjen Kemen PUPR," ujar Bobby dalam keterangannya, Minggu (3/10/2021).
Bobby mengatakan, dirinya usai melakukan kunjungan kerja ke Dirjen Bina Marga pada Jumat lalu. Ia mendapat informasi, perbaikan jalan nasional nantinya akan dirawat secara berkala.
"Alhamdulillah bukan cuma diperbaiki tapi juga akan dirawat berkala, karena banyak yang mudah rusak walau sudah dibenahi," jelas menantu Presiden Jokowi ini.
Selain itu, kata Bobby, pihak Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kota Medan juga akan melakukan pengkajian terkait penyebab cepatnya jalan-jalan nasional di Medan kembali rusak usai diperbaiki.
"Nanti dikaji juga apa masalahnya, terkait kualitas dan ketahanan material. Kalau drainasenya bermasalah itu juga akan diperbaiki," katanya.
Diketahui, dalam Kota Medan melintang sejumlah Jalan Nasional dan Jalan Provinsi. Sebagian jalan tersebut kondisinya sudah memprihatinkan.
Adapun ruas jalan nasional yang berada di Kota Medan yakni Jalan Gagak Hitam/Jalan Setia Budi, Jalan Binjai Raya/Jalan Gatot Subroto, Jalan AH Nasution, Jalan Ngumban Surbakti/Jalan Letjend Jamin Ginting, Jalan Pertahanan, Jalan Asrama, Jalan Krakatau, Jalan Pertempuran/Fly Over Brayan, Jalan KL Yos Sudarso/Jalan Veteran-Marelan Sp Kantor, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Helvetia/Jalan Pertempuran, Jalan Kapten Sumarsono, Jalan Krakatau Ujung, Jalan Kolonel Bejo, Jalan Letda Sudjono dan Jalan Medan-Belawan.
"Panjang jalan nasional yang ada di Kota Medan sekitar 70.572 meter," kata Bobby.
Sementara itu, untuk mengurai kemacetan di Kota Medan, Bobby mempunyai program yang disampaikan kepada Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR. Yakni akan dibangunnya dua underpass di Jalan Gagak Hitam dan di Simpang Dobi, Kecamatan Medan Deli.
"Insya Allah kita juga akan bangun dua underpass di 2023. Pertama di Gagak Hitam. Tapi itu masih akan dikaji karena yang sudah ada gambar desain berupa Fly Over," ucapnya.
Namun, lanjut Bobby, sebelum dilakukannya pembangunan underpass akan dilakukan kajian terhadap potensi terjadinya banjir.
"Nah ini kan mau dijadikan underpass, kita akan kaji kemungkinan terjadi banjir. Maka perlu kajian agar ada alur air ke Sungai Bederah," imbuhnya.
Bobby mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk memaksimalkan aliran air ke Sungai Bederah.
Sementara itu, underpass untuk di Kecamatan Medan Deli diharapkan dapat memperluas jalur kendaraan dan mengurai kemacetan jalur Medan-Belawan dan sebaliknya.
"Kedua di Simpang Dobi akan kita bangun juga underpass. Sudah disetujui dengan tahapan pelebaran jalan pada tahun 2022 karena sifatnya mengatasi bottle neck atau penyempitan," pungkasnya. (Rls)