Pelaku saat diamankan polisi |
Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Suhartono menyampaikan bahwa pelaku akan dibawa ke RSJ yang ada di Kota Medan setelah mendapatkan pemeriksaan dari Rumah Sakit Dr Hadrianus Sinaga Pangururan.
"Pelaku akan kita bawa hari ini langsung ke Medan, ke Rumah Sakit Jiwa," ujar Suhartono kepada wartawan, Senin (18/10/2021).
Menurut Suhartono, pelaku dibuatkan ruang tahanan tersendiri guna menghindari adanya benturan dengan tahanan lainnya.
"Kita tetap awasi dia. Selama ditahan di sini, dia tetap tenang, kita beri asupan makanan yang cukup," katanya.
Pihaknya juga masih menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara Medan, sekaligus menunggu kesehatan ibu korban pulih guna meminta keterangan.
"Fakta baru dalam penyidikan belum ada. Kita sudah meminta keterangan para saksi, barang bukti sudah ada disita, lalu hasil visum sudah ada dari Rumah Sakit dr Hadrianus Sinaga. Kalau hasil otopsi masih di Rumah Sakit Bhayangkara Medan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, pembunuhan sadis terjadi di Dusun III, Desa Sihusapi, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut, Sabtu (16/10/2021) pukul 20.00 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun, Minggu (17/10/2021), seorang anak tega memenggal kepala ayahnya, dan menganiaya sang ibu.
Pelaku bernama Budianto Situmorang memenggal kepala ayahnya, Sampe Raja Tua Situmorang (65), dan melukai ibunya, Kostaria Simarmata (63).
Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Suhartono, menjelaskan, peristiwa pembunuhan sadis itu bermula dari pelaku menganiaya ibunya. Melihat hal itu, ayah pelaku yang tengah menyantap makan malam langsung memarahi pelaku.
"Saat itu, pelaku tiba-tiba keluar dari dalam kamar dan memukul ayahnya pakai kayu. Pelaku juga mengambil parang untuk membacok ayahnya. Lalu menyeretnya keluar rumah," ujar Suhartono dalam keterangannya, Minggu (17/10/2021).
Setelah berada di luar rumah, kata Suhartono, pelaku memenggal kepala ayahnya hingga terpisah dari badan dengan menggunakan kapak. Setelah dipenggal anaknya, tubuh korban tergeletak di halaman rumah.
"Tidak sampai di situ, pelaku juga mengeluarkan hati ayahnya dari perut dan dibuang," katanya.
Kini, ibu pelaku yang dalam kondisi sekarat telah dibawa ke RSUD Hadrianus Sinaga Pangururaan, Samosir, guna menjalani perawatan medis.
Mendapat informasi ini, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi. Polisi menemukan mayat tanpa kepala tergeletak di depan pintu rumah korban.
"Pelaku yang masih berada di dalam rumah diminta untuk menyerahkan diri. Kemudian, pelaku pun keluar dari dalam rumah dan langsung diamankan ke Sat Reskrim Polres Samosir," jelasnya.
Menurut informasi, lanjut Suhartono, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
"Diduga mengalami gangguan jiwa dan sebelumnya juga sudah pernah dipasung," ujarnya. (Rls)