Notification

×

Edy Rahmayadi Telepon Wali Kota Tebingtinggi Terkait Penanganan Banjir

Selasa, 23 November 2021 | 15:45 WIB Last Updated 2021-11-23T17:09:18Z
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi telepon Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan terkait penanganan banjir.
MEDAN (Kliik.id) - 
Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara (Sumut) mengalami banjir akibat meluapnya sungai dari hulu di Simalungun, beberapa hari ini.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengaku sedang berkoordinasi via telepon dengan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan untuk memastikan penanganan korban banjir disana.

"Saya sedang koordinasi dengan Wali Kota Tebingtinggi mulai dari kebutuhan logistik dan sebagainya. Sembari kita membahas dan berkordinasi seluruh stakeholder agar merencanakan, action dan memikirkan penanganan jangka panjang agar bencana banjir ini tidak terulang lagi," ujar Edy dilihat dari akun media sosialnya, Selasa (23/11/2021).

Edy sudah menyampaikan ke Wali Kota Tebingtinggi, jika kondisinya memungkinkan dirinya bersama jajaran akan terjun kesana untuk meninjau langsung kondisi, khususnya masyarakat Tebingtinggi.

"Salam saya untuk para korban, tetap tegar dan semangat! Kalian tidak sendiri, Insya Allah doa dan dukungan kita semua menyertai kalian semua," ucapnya.

Sebelumnya, Edy mengatakan pemicu banjir di Kota Tebingtinggi adalah karena rusaknya tepian Sungai Padang. Kerusakan itu menyebabkan air meluap ke pemukiman warga hingga menyebabkan banjir.

"Rusaknya tepi sungai sudah terjadi sejak lama. Namun, yang bertanggung jawab melakukan pemeliharaan adalah Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II," katanya.

Hingga kini, lanjut Edy, pihak BWS Sumatera II belum menangani tepi sungai yang rusak karena anggarannya terefocussing untuk penanganan Covid-19.

"Kena refocussing. Jadi dananya tidak dilakukan untuk pemeliharaan sungai," ujar Edy.

Menurut Edy, pemeliharaan Sungai Padang merupakan wewenang pemerintah pusat, sehingga pihaknya tak bisa melakukan pemeliharaan.

"Kalau iya kewenangan kami, tak cukup juga duitnya itu karena Sungai Padang itu cukup panjang dan sudah lama tak ditangani," pungkasnya. (Rls)
×
Berita Terbaru Update