Notification

×

Jenderal Andika Bakal Tingkatkan Operasi Siber-Intelijen Saat Jadi Panglima

Sabtu, 06 November 2021 | 13:20 WIB Last Updated 2021-11-06T09:24:08Z
Jenderal Andika Perkasa menjalani uji kelayakan dan kepatuhan atau fit and proper tes calon panglima TNI hari ini. (detikcom)

JAKARTA (Kliik.id) - 
Jenderal Andika Perkasa menjalani uji kelayakan dan kepatuhan atau fit and proper tes calon panglima TNI hari ini. Andika Perkasa memiliki misi untuk meningkatkan operasi siber dan intelijen di TNI.

Hal itu disampaikan Jenderal Andika saat menyampaikan misi menjadi calon panglima TNI di hadapan Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).

Andika sempat memaparkan visi dan misinya jika nantinya menjadi Panglima TNI.

"Cyber adalah fokus kami berikutnya karena memang saat ini memang sudah hadir. Dimana-mana sehingga kita tidak bisa menghindar dan menurut saya harus menjadi fokus yang lebih penting, dibandingkan dengan keperluan-keperluan lain yang juga sebetulnya penting," kata Andika.

Andika menuturkan dirinya juga akan meningkatkan operasi intelijen di daerah rawan gangguan konflik. Menurutnya operasi siber dan intelijen perlu mendapat prioritas ke depannya.

"Kemudian untuk intelijen khususnya di daerah-daerah yang saat ini ada gangguan-gangguan keamanan maupun konflik. Apakah horizontal, apakah vertikal, itu juga satu hal yang menurut kami atau menurut saya perlu mendapatkan prioritas atau fokus pada era ke depan," ujarnya.

Andika menyampaikan kerjasama antara tiga matra yakni Darat, Laut dan Udara juga harus disatukan. Nantinya ke depan dia ingin operasi bersama dapat dilakukan semua matra.

"Kemudian berikutnya interoperabilitas di antara angkatan darat, laut dan udara pun memang harus terus-menerus dan semakin sering kita satukan, atau kita lakukan, sehingga semakin tahu kita kelemahan, kekurangan kita. Dengan bagaimana di dalam kondisi yang masih belum terpenuhi ini kita bisa melakukan operasi bersama dengan tiga angkatan karena memang itu juga satu kebutuhan yang nggak bisa dihindari saat ini," ucapnya.

Lebih lanjut Andika menyampaikan penguatan integrasi dan penataan organisasi masih perlu perbaikan. Selain itu kata Andika, diplomasi militer sesuai kebijakan politik luar negeri juga akan menjadi perhatian penting.

"Kemudian penguatan integrasi penataan organisasi pun menurut saya masih banyak ruang untuk perbaikan di sana-sini. Saya melihat adanya kekurangan-kekurangan yang masih bisa kita perbaiki untuk membuat team work atau kerjasama tim ini menjadi lebih bagus," jelasnya.

"Terakhir, diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri kita pun juga semakin penting. Saya melihat ini juga satu hal yang memang harus lebih menjadi perhatian saya apabila suatu saat di percaya akan menjadi Panglima TNI," sambungnya.

Untuk diketahui, Jenderal Andika Perkasa masih menjalani fit and proper. Fit and proper test tersebut digelar secara semi terbuka.

Dalam tahapannya, Komisi I nantinya bakal menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) secara langsung dengan Andika.

"RDPU dengan calon Panglima TNI dilakukan Sabtu, 6 November pukul 10.00. Sifat terbuka untuk visi-misi, kecuali untuk hal-hal strategis. Kehadiran fisik," terang Ketua Komisi I Meutya. (Detik)
×
Berita Terbaru Update