Notification

×

Menko Airlangga Update Perkembangan Vaksin COVID-19 RI, Sudah Sampai Mana?

Selasa, 28 Desember 2021 | 08:45 WIB Last Updated 2021-12-28T02:18:15Z
Foto ilustrasi. (detikcom)

JAKARTA (Kliik.id) - 
Ada beberapa vaksin COVID-19 yang ditargetkan menjadi vaksinasi booster. Salah satunya adalah vaksin Merah Putih yang dikembangkan sejumlah pihak termasuk dari Universitas Airlangga hingga LBM Eijkman.

Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, saat ini vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) dan PT Biotis tengah menunggu persetujuan uji klinis fase I dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Desember 2021.

"Uji klinis fase 2 dan 3 pada Januari hingga Juni 2022. Emergency use authorization atau izin penggunaan darurat (EUA) dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) diperkirakan kuartal III-2022," beber Airlangga dalam keterangan resmi, Senin (27/12/2021).

Sementara itu, vaksin Merah Putih yang dikembangkan LBM Eijkman dan Bio Farma masih dalam tahap uji pra-klinis dan menunggu fasilitas CPOB industri. Untuk EUA dan Fatwa MUI vaksin Merah Putih ini diperkirakan pada kuartal-IV 2022 mendatang.

Airlangga juga memberikan perkembangan terkini soal vaksin BUMN kerja sama Bio Farma dengan Baylor College of Medicine, yang sudah memulai uji klinis fase I pada 13 Desember lalu. Vaksin ini juga sudah terdaftar di Emergency Use of Listing pada 8 Juni 2021.

Terkait EUA dan Fatwa MUI vaksin ini, diperkirakan selesai pada Juli 2022. Untuk kapasitas produksinya bisa mencapai 75-150 juta dosis pada Juni hingga Desember 2022.

Selain itu, vaksin BUMN lainnya yaitu GX-19 (Kalbe Farma & Genexine) tengah dalam tahapan uji klinis fase III dan melaporkan uji klinis agar bisa mendapatkan EUA.

Untuk EUA dan Fatwa MUI diperkirakan pada awal 2022, serta kapasitas produksinya mencapai 50 juta dosis (Juni-Desember 2022).

"Vaksin Zifivax (JBio & Anhui Zhifei) sudah selesai uji klinis fase III, sedang mempersiapkan fasilitas produksi bersama Biotis di Serang, Banten. EUA untuk usia 18-59 tahun sudah ada sejak 7 Oktober 2021, dan Fatwa halal dari MUI No.35/2021, kapasitas produksi 150 juta dosis pada 2022," jelas Airlangga. (Detik)
×
Berita Terbaru Update