Salah satu titik padamnya lampu penerangan jalan. |
Padahal, keberadaan lampu penerangan jalan itu dibutuhkan. Supaya kondisi gelap saat malam hari menjadi terang. Di lain sisi, penerangan jalan juga dapat meminimalisir tindakan kriminal.
Pantauan di lapangan, Kamis (30/12/2021) malam, terlihat banyak lokasi yang lampu jalannya padam. Seperti di Jalan KF Tandean, Jalan SM Raja, Jalan DI Panjaitan, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Nenas, Jalan S Parman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Bah Kuliat, Jalan Sei Bahbolon, Jalan Badak, Jalan Flamboyan dan ruas jalan lainnya.
Ketua Komisariat Kepemudaan DPC Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Tebingtinggi Ari Harianja mengatakan, lampu penerangan jalan diperlukan untuk memberi rasa nyaman bagi pengendara ketika malam hari.
"Banyaknya lampu penerangan jalan yang padam jelas mengganggu kenyamanan pengguna jalan," ujar Ari didampingi Bendahara Hary Naibaho kepada wartawan, Jumat (31/12/2021) pagi.
Organisasi sayap PDI Perjuangan ini berharap penanganan lampu penerangan jalan yang mati, mendapatkan perhatian lebih. Supaya tidak membahayakan para pengguna jalan.
Ari menyesalkan dinas terkait yang terkesan tidak peduli terhadap lampu penerangan jalan di banyak titik yang banyak dikeluhkan warga.
"Perawatan lampu jalan setiap tahun dianggarkan di dinas terkait. Namun, kemana anggaran perawatan lampu jalan itu digunakan, karena banyak yang tidak menyala," kata Ari.
"Hal ini sangat merugikan masyarakat. Apalagi setiap kali pembayaran listrik masyarakat dikenakan pajak penerangan jalan (PPJ) sebesar 10 persen," sambungnya.
Menurut Ari, dinas terkait seharusnya paham bahwa lampu jalan sudah menjadi kebutuhan masyarakat, selain untuk penerangan, fungsinya juga untuk keamanan.
Selain itu, dinas harus melihat skala prioritas pemasangan lampu jalan. Banyak daerah gelap tetapi tidak dipasang lampu dan daerah yang terang malah berlebihan dipasang.
"Kita mempertanyakan bagaimana dinas terkait menentukan titik-titik yang akan dipasang lampu jalan, karena ada yang gelap dan ada yang berlebihan terang," ujar Ari.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Tebingtinggi Rusmiaty Harahap saat dikonfirmasi terkait banyaknya lampu penerangan jalan yang padam, belum menjawab. (Rls)